[كَلِمَةُ المُؤَلِّفِ]
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِ، فَجَعَلَهُ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا، وَدَاعِيًا إِلَى ٱللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُّنِيرًا، وَجَعَلَ فِيهِ أُسْوَةً حَسَنَةً لِّمَن كَانَ يَرْجُو ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْآخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا. ٱللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَن تَبِعَهُم بِإِحْسَانٍ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلدِّينِ، وَفَجِّرْ لَهُمْ يَنَابِيعَ ٱلرَّحْمَةِ وَٱلرِّضْوَانِ تَفْجِيرًا
[Kata Pengantar dari Penulis]
Segala puji bagi Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar agar Dia menampakkannya di atas seluruh agama. Maka Dia menjadikan Rasul itu sebagai saksi, pembawa kabar gembira, dan pemberi peringatan, serta sebagai penyeru kepada Allah dengan izin-Nya dan pelita yang menerangi. Dia juga menjadikannya sebagai teladan yang baik bagi siapa saja yang mengharapkan (perjumpaan dengan) Allah dan hari akhir serta banyak mengingat Allah.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada beliau, juga kepada keluarga, sahabat, serta siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Pancarkanlah bagi mereka sumber-sumber rahmat dan keridaan-Mu dengan seluas-luasnya.
***
وَبَعْدُ، فَإِنَّ مِنْ دَوَاعِي ٱلْغِبْطَةِ وَٱلسُّرُورِ أَنَّ رَابِطَةَ ٱلْعَالَمِ ٱلْإِسْلَامِيِّ أَعْلَنَتْ عَقِبَ مُؤْتَمَرِ ٱلسِّيرَةِ ٱلنَّبَوِيَّةِ ٱلَّذِي ٱنْعَقَدَ فِي بَاكِسْتَانَ فِي شَهْرِ رَبِيعِ ٱلْأَوَّلِ مِنْ سَنَةِ ١٣٩٦ هـ، بِإِقَامَةِ مُسَابَقَةٍ عَلَىٰ مُسْتَوَى ٱلْعَالَمِ ٱلْإِسْلَامِيِّ، لِلْبَحْثِ حَوْلَ مَوْضُوعِ ٱلسِّيرَةِ ٱلنَّبَوِيَّةِ – عَلَىٰ صَاحِبِهَا أَلْفَ أَلْفِ صَلَاةٍ وَسَلَامٍ – تَنْشِيطًا لِلْكَاتِبِينَ، وَتَنْسِيقًا لِجُهُودِهِمُ ٱلْفِكْرِيَّةِ، وَإِنِّي أَرَىٰ أَنَّ هَذَا ٱلْعَمَلَ لَهُ قِيمَةٌ كَبِيرَةٌ رُبَّمَا لَا يُحِيطُ بِوَصْفِهَا ٱلْبَيَانُ. فَإِنَّ ٱلسِّيرَةَ ٱلنَّبَوِيَّةَ وَٱلْأُسْوَةَ ٱلْمُحَمَّدِيَّةَ – عَلَىٰ صَاحِبِهَا مَا يَسْتَحِقُّ مِنَ ٱلصَّلَاةِ وَٱلسَّلَامِ – إِذَا لَاحَظْنَاهَا بِعَيْنِ ٱلدِّقَّةِ وَٱلِاعْتِبَارِ، هِيَ ٱلْمَنْبَعُ ٱلْوَحِيدُ ٱلَّذِي تَتَفَجَّرُ مِنْهُ يَنَابِيعُ حَيَاةِ ٱلْعَالَمِ ٱلْإِسْلَامِيِّ وَسَعَادَةُ ٱلْمُجْتَمَعِ ٱلْبَشَرِيِّ
Dan setelah itu, sungguh merupakan sumber kebahagiaan dan kegembiraan bahwa Rabithah Alam Islami mengumumkan, setelah diadakannya Konferensi Sirah Nabawiyah di Pakistan pada bulan Rabiul Awal tahun 1396 H, tentang penyelenggaraan perlombaan di tingkat dunia Islam untuk meneliti topik seputar sirah nabawiyah – kepada pemiliknya, semoga tercurah seribu ribu shalawat dan salam – guna mendorong para penulis dan menyelaraskan usaha intelektual mereka.
Aku melihat bahwa inisiatif ini memiliki nilai yang sangat besar, yang mungkin tidak bisa diungkapkan secara sempurna oleh kata-kata. Sebab, sirah nabawiyah dan keteladanan Muhammad – semoga baginya shalawat dan salam yang layak – jika kita perhatikan dengan ketelitian dan penuh pertimbangan, merupakan satu-satunya sumber yang darinya memancar mata air kehidupan bagi dunia Islam dan kebahagiaan bagi masyarakat manusia.
***
وَإِنَّ مِنْ سَعَادَتِي وَحُسْنِ حَظِّي أَنِّي أُسَاهِمُ فِي تِلْكَ ٱلْمُسَابَقَةِ ٱلْمُبَارَكَةِ، وَلَكِنْ أَيْنَ أَنَا حَتَّىٰ أُلْقِيَ ضَوْءًا عَلَىٰ حَيَاةِ سَيِّدِ ٱلْأَوَّلِينَ وَٱلْآخِرِينَ صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَإِنَّمَا أَنَا رَجُلٌ يَرَىٰ لِنَفْسِهِ كُلَّ ٱلسَّعَادَةِ وَٱلْفَلَاحِ أَنْ يَقْتَبِسَ مِنْ نُورِهِ، حَتَّىٰ لَا يَتَهَالَكَ فِي دَيَاجِيرِ ٱلظُّلُمَاتِ، بَلْ يَحْيَا وَهُوَ مِنْ أُمَّتِهِ، وَيَمُوتَ وَهُوَ مِنْ أُمَّتِهِ، وَيَغْفِرَ ٱللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ بِشَفَاعَتِهِ
Dan sungguh, merupakan kebahagiaan dan keberuntungan bagiku dapat berpartisipasi dalam perlombaan yang penuh berkah ini. Namun, siapalah aku hingga berani menyingkap cahaya atas kehidupan pemimpin para pendahulu dan generasi akhir, Nabi Muhammad ﷺ?
Aku hanyalah seorang hamba yang melihat seluruh kebahagiaan dan keberhasilan bagi dirinya terletak pada upayanya menyerap cahaya beliau ﷺ, agar tidak terjerumus dalam gelapnya kegelapan, tetapi tetap hidup sebagai bagian dari umatnya, mati sebagai bagian dari umatnya, dan semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dengan wasilah syafaat beliau ﷺ.
***
وَكَلِمَةٌ بَسِيطَةٌ أَرَىٰ أَنْ أُقَدِّمَهَا عَنْ مَنْهَجِي فِي مَقَالَتِي هَذِهِ: إِنِّي قَبْلَ أَنْ آخُذَ فِي كِتَابَةِ ٱلْمَقَالَةِ، رَأَيْتُ أَنْ أَضَعَهَا فِي حَجْمٍ مُتَوَسِّطٍ، مُتَجَنِّبًا ٱلتَّطْوِيلَ ٱلْمُمِلَّ وَٱلْإِيجَازَ ٱلْمُخِلَّ، وَلَكِنِّي كَثِيرًا مَا رَأَيْتُ فِي ٱلْمَصَادِرِ ٱخْتِلَافًا كَبِيرًا فِي تَرْتِيبِ ٱلْوَقَائِعِ، أَوْ فِي تَفْصِيلِ جُزْئِيَّاتِهَا، وَفِي مِثْلِ هَذِهِ ٱلْمَوَاقِعِ قُمْتُ بِٱلتَّحْقِيقِ ٱلْبَالِغِ، وَأَدَرْتُ ٱلنَّظَرَ فِي جَمِيعِ جَوَانِبِ ٱلْبَحْثِ. ثُمَّ أَثْبَتُّ فِي صُلْبِ ٱلْمَقَالَةِ مَا تَرَجَّحَ لَدَيَّ بَعْدَ ٱلتَّحْقِيقِ. وَلَكِنِ ٱحْتَرَزْتُ عَنْ إِيرَادِ ٱلدَّلَائِلِ وَٱلْبَرَاهِينِ؛
Ada sedikit penjelasan yang ingin kusampaikan mengenai metode yang kuterapkan dalam tulisanku ini: Sebelum mulai menulis, aku memutuskan untuk menyusunnya dalam ukuran yang sedang, menghindari uraian yang terlalu panjang dan membosankan, serta ringkasan yang terlalu singkat hingga mengurangi makna.
Namun, dalam banyak referensi, aku menemukan perbedaan besar dalam penyusunan peristiwa atau dalam perincian detailnya. Dalam situasi seperti ini, aku melakukan penelitian mendalam dan mempertimbangkan berbagai aspek kajian. Kemudian, aku mencantumkan dalam inti tulisan ini apa yang menurutku lebih kuat setelah melalui penelitian tersebut.
Namun, aku menghindari penyertaan dalil dan bukti secara langsung.
***
لِأَنَّ ذَٰلِكَ يُفْضِي إِلَىٰ طُولٍ غَيْرِ مَطْلُوبٍ. نَعَمْ! رُبَّمَا أَشَرْتُ إِلَىٰ ٱلدَّلَائِلِ حِينَ خِفْتُ ٱلِٱسْتِغْرَابَ مِمَّنْ يَقْرَأُ ٱلْمَقَالَةَ، أَوْ حِينَ رَأَيْتُ عَامَّةَ ٱلْكَاتِبِينَ ذَهَبُوا إِلَىٰ خِلَافِ ٱلصَّحِيحِ
ٱللَّهُمَّ قَدِّرْ لِيَ ٱلْخَيْرَ فِي ٱلدُّنْيَا وَٱلْآخِرَةِ، إِنَّكَ أَنْتَ ٱلْغَفُورُ ٱلْوَدُودُ، ذُو ٱلْعَرْشِ ٱلْمَجِيدُ
ٱلْجُمُعَةُ ٱلْمُبَارَكَةُ ٢٤/ ٧/ ١٣٩٦ هـ – ٢٣/ ٧/ ١٩٧٦ م
صَفِيُّ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلْمُبَارَكْفُورِي
ٱلْجَامِعَةُ ٱلسَّلَفِيَّةُ – بَنَارَسْ، ٱلْهِنْدُ
Karena hal itu akan menyebabkan uraian menjadi terlalu panjang, yang tidak diinginkan. Ya, terkadang aku menyebutkan dalil ketika khawatir ada pembaca yang merasa heran, atau ketika aku melihat kebanyakan penulis berpandangan berbeda dari yang benar.
Ya Allah, tetapkanlah kebaikan bagiku di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih, Pemilik ’Arsy yang mulia.
Jumat yang penuh berkah, 24 Rajab 1396 H – 23 Juli 1976 M
Shafiurrahman al-Mubarakfuri
Universitas Salafiyah – Benares, India
***
SELANJUTNYA: https://shamela.ws/book/9820/7#p1
Leave a Reply