يا ابني


إِلَى السَّيِّدِ «م. أ.» مِنَ الإِسْمَاعِيلِيَّةِ بِمِصْرَ، الَّذِي كَتَبَ إِلَيَّ وَاسْتَحْلَفَنِي أَنْ أَقْرَأَ كِتَابَهُ وَأَنْ أَرُدَّ عَلَيْهِ

لِمَاذَا تَكْتُبُ إِلَيَّ عَلَى تَرَدُّدٍ وَاسْتِحْيَاءٍ؟ أَتَحْسَبُ أَنَّكَ أَنْتَ وَحْدَكَ الَّذِي يَحْسُوْسُ هَذِهِ الوَقَدَةَ فِيْ أعْصَابِهِ مِنْ ضَرَمِ الشَّهْوَةِ، وَأَنَّكَ أَنْتَ وَحْدَكَ الَّذِي اخْتُصَّ بِهَا دُوْنَ النَّاسِ أَجْمَعِيْنَ؟

[Wahai Anakku]
Diterbitkan pada tahun 1955
[Kepada Tuan “M. A.” dari Ismailiyah, Mesir, yang menulis surat kepadaku dan memintaku bersumpah untuk membaca tulisannya serta menjawabnya.]

Mengapa engkau menulis kepadaku dengan ragu-ragu dan malu-malu? Apakah engkau mengira bahwa hanya dirimu saja yang merasakan bara api ini menyala di sarafmu akibat kobaran syahwat, dan bahwa hanya engkau saja yang dipilih untuk merasakannya, sementara seluruh manusia lain tidak?

لَا يَا ابْنِي؛ هَوِّنْ عَلَيْكَ، فَلَيْسَ الَّذِي تَشْكُوْ دَاءَكَ وَحْدَكَ، وَلَكِنَّهُ «دَاءُ الشَّبَابِ»، وَقَدْ كَتَبْتُ فِيْهِ قَدِيْماً وَحَدِيْثاً

Tidak, wahai anakku; ringankanlah hatimu. Bukan hanya engkau yang mengeluhkan penyakit ini. Penyakit ini adalah “penyakit masa muda,” dan aku telah menulis tentangnya, baik di masa lalu maupun baru-baru ini.

وَلَوْلَا أَنِّي لَا أُحِبُّ الحَدِيْثَ المُعَادَ وَلَا أَقْتَنِي (مَعَ الأَسَفِ) إِلَّا الأَقَلَّ مِنْ مَقَالَاتِي القَدِيْمَةِ لَنَقَلْتُهَا إِلَيْكَ أَوْ لَأَحْلَلْتُكَ عَلَيْهَا

Jika saja aku tidak membenci pengulangan pembicaraan yang sama, dan jika saja aku masih memiliki lebih banyak tulisan lamaku (sayangnya, aku hanya menyimpan sedikit), tentu akan kusampaikan kepadamu atau kusarankan agar engkau membacanya.

وَلَئِنْ أَرَّقَكَ هَذَا الَّذِي تَجِدُ وَأَنْتَ فِي السَّابِعَةِ عَشْرَةَ، فَلَطَالَمَا أَرَّقَ كَثِيْرِيْنَ غَيْرَكَ صِغَاراً وَكِبَاراً

Dan meskipun apa yang engkau rasakan ini membuatmu gelisah di usiamu yang ketujuh belas, percayalah bahwa hal itu telah membuat banyak orang lain—baik muda maupun tua—juga gelisah.

وَلَطَالَمَا نَفَى عَنْ عُيُوْنِهِمْ لَذِيْذَ الكَرَى، وَلَطَالَمَا صَرَفَ عَنْ دَرْسِهِ التِّلْمِيْذَ وَعَنْ عَمَلِهِ العَامِلَ وَعَنْ تِجَارَتِهِ التَّاجِرَ

Betapa sering ia merampas tidur nyenyak dari mata mereka, mengalihkan siswa dari pelajarannya, pekerja dari tugasnya, dan pedagang dari perdagangannya.

وَمَا الحُبُّ الَّذِي افْتُنَّ فِي وَصْفِهِ الشُّعَرَاءُ وَفِي تَحْلِيْلِهِ الأُدَبَاءُ إِلَّا مَا تَجِدُهُ أَنْتَ سَوَاءً بِسَوَاءٍ

Cinta yang begitu indah digambarkan oleh para penyair dan dianalisis oleh para sastrawan tidak lain adalah apa yang engkau rasakan sekarang, persis sama.

وَلَكِنَّكَ أَخَذْتَهُ مَجْرُوْداً مَكْشُوْفاً فَعَرَفَهُ النَّاسُ فَلَمْ يُخْدَعُوا عَنْهُ، وَأَخَذُوْهُ فَلَفُّوْهُ بِمِثْلِ وَرَقِ الشِّكْلاَطَةِ

Namun, engkau mengalaminya dalam bentuk yang telanjang dan terbuka, sehingga orang-orang mengenalinya tanpa tertipu. Mereka mengambilnya, lalu membungkusnya dengan kertas manis seperti bungkus cokelat.

*

وَقَدَة

Arti: Bara api, nyala api kecil.

Terjemahan: Dalam konteks ini, “bara api” digunakan secara metaforis untuk menggambarkan rasa panas atau dorongan syahwat yang menyala-nyala di dalam diri seseorang.

ضَرَم

Arti: Kobaran api, bara yang menyala dengan kuat.

Terjemahan: Digunakan untuk menggambarkan intensitas syahwat yang meluap-luap.

الشَّهْوَة

Arti: Keinginan, nafsu, hasrat (biasanya merujuk pada nafsu duniawi seperti cinta atau keinginan fisik).

Terjemahan: Dalam konteks ini, “syahwat” merujuk pada dorongan emosional atau fisik yang kuat.

أَرَّقَ

Arti: Membuat gelisah, membuat tidak bisa tidur.

Terjemahan: Kata ini menggambarkan kondisi seseorang yang dilanda kegelisahan hingga sulit tidur.

الكَرَى

Arti: Tidur nyenyak, istirahat yang mendalam.

Terjemahan: Digunakan untuk menggambarkan tidur yang lelap dan menyegarkan.

افْتُنَّ

Arti: Tertarik secara berlebihan, terpesona, atau terpikat.

Terjemahan: Dalam konteks ini, para penyair dan sastrawan “terpesona” oleh cinta sehingga mereka menggambarkannya dengan indah.

الشِّكْلاَطَة

Arti: Cokelat, permen cokelat.

Terjemahan: Digunakan secara metaforis untuk menggambarkan sesuatu yang dibungkus dengan manis atau dihias agar tampak lebih menarik.

مَجْرُوْداً

Arti: Telanjang, tanpa penutup, polos.

Terjemahan: Dalam konteks ini, cinta yang dirasakan oleh si penulis surat disebut “telanjang” karena ia mengalaminya dalam bentuknya yang paling murni dan jujur.

مَكْشُوْفاً

Arti: Terbuka, tidak tertutup.

Terjemahan: Mengacu pada sesuatu yang tampak jelas dan tidak disembunyikan.

دَاءُ الشَّبَابِ

Arti: Penyakit masa muda.

Terjemahan: Istilah ini merujuk pada tantangan atau masalah emosional yang sering dialami oleh kaum muda, seperti cinta, nafsu, dan kegelisahan.

المُعَادَ

Arti: Yang diulang, hal yang sudah dibahas sebelumnya.

Terjemahan: Dalam konteks ini, “pembicaraan yang diulang” merujuk pada topik yang sudah sering dibahas oleh penulis.

التِّلْمِيْذَ

Arti: Murid, siswa.

Terjemahan: Mengacu pada seseorang yang sedang belajar atau menuntut ilmu.

العَامِلَ

Arti: Pekerja, buruh.

Terjemahan: Mengacu pada seseorang yang bekerja untuk mencari nafkah.

التَّاجِرَ

Arti: Pedagang, pengusaha.

Terjemahan: Mengacu pada seseorang yang berdagang atau menjalankan usaha.

سَوَاءً بِسَوَاءٍ

Arti: Sama persis, sepadan.

*

Penjelasan Gaya Sastra:

  1. Nuansa Reflektif: Terjemahan ini mencoba mempertahankan nada reflektif dan penuh perhatian dari teks aslinya.
  2. Metafora: Frasa seperti “bara api” dan “bungkus cokelat” diterjemahkan dengan tetap mempertahankan makna metaforisnya.
  3. Bahasa Formal: Pilihan kata seperti “merampas tidur nyenyak” dan “membungkusnya dengan kertas manis” disesuaikan dengan EYD dan KBBI, namun tetap menjaga kesan sastra.
  4. Beberapa kata seperti وَقَدَة , ضَرَم , dan الشَّهْوَة memiliki makna metaforis yang kaya, sehingga terjemahannya disesuaikan dengan konteks untuk mempertahankan esensi maknanya.
  5. Frasa seperti سَوَاءً بِسَوَاءٍ adalah ungkapan klasik dalam bahasa Arab yang sering digunakan untuk menunjukkan kesetaraan atau kesamaan.

***

لِيَخْدَعُوا عَنْ حَقِيقَتِهِ النَّاسَ. وَشَرِبْتَ بِفَيْكَ مِنَ اليَنْبُوْعِ، وَشَرِبُوا بِالكَأْسِ المُذَهَّبَةِ الحَوَاشِي

Supaya mereka menipu manusia tentang hakikatnya. Engkau minum langsung dari mata air, sedangkan mereka minum dari cangkir yang dihiasi pinggiran emas.

وَالمَاءُ فِي كَأْسِ أَبِي نُوَاسَ الَّتِي أَقَامَ فِي قَرَارَتِهَا كِسْرَى (١) كَالمَاءِ فِي السَّاقِيَةِ، وَالشَّهْوَةُ الَّتِي رِسَالَتُكَ إِلَيَّ كَالشَّهْوَةِ فِي غَزَلِ الشُّعَرَاءِ وَشِعْرِ الغَزَلِيِّيْنَ وَلَوَحَاتِ المُصَوِّرِيْنَ وَأَلْحَانِ المُغَنِّيْنَ

Air dalam cangkir Abu Nuwas, yang di dasarnya terdapat gambar Kisra (1), sama seperti air di saluran irigasi. Dan syahwat yang engkau ungkapkan dalam suratmu kepadaku adalah seperti syahwat dalam sajak para penyair, syair para pencinta, lukisan para pelukis, dan melodi para penyanyi.

وَلَكِنَّ الضَّمِيْرَ هَاهُنَا بَارِزٌ ظَاهِرٌ وَالضَّمِيْرُ هُنَالِكَ مُسْتَتِرٌ خَفِيٌّ، وَشَرُّ الدَّاءِ مَا خَفِيَ وَاسْتَتَرَ! إِنَّهُ مَا أَشْرَفَ عَلَى مِثْلِ سِنِّكَ أَحَدٌ إِلَّا تَوَقَّدَ فِي نَفْسِهِ شَيْءٌ كَانَ خَامِداً، فَأَحَسَّ حَرَّهُ فِي أعْصَابِهِ

Namun, kesadaran di sini tampak jelas, sedangkan di sana terselubung dan tersembunyi. Dan penyakit yang paling berbahaya adalah penyakit yang tersembunyi dan tak terlihat! Sesungguhnya, tidak ada seorang pun yang mencapai usiamu tanpa ada sesuatu yang sebelumnya tertidur lalu menyala dalam dirinya, sehingga ia merasakan panasnya di saraf-sarafnya.

وَتَبَدَّلَتْ فِي عَيْنِهِ الدُّنْيَا غَيْرَ الدُّنْيَا وَالنَّاسُ غَيْرَ النَّاسِ، فَلَمْ يَعُدْ يَرَى المَرْأَةَ عَلَى حَقِيْقَتِهَا إِنْسَاناً مِنْ لَحْمٍ وَدَمٍ، لَهُ مَا لِلإِنْسَانِ مِنَ المَزَايَا وَفِيْهِ مَا فِيْهِ مِنَ العُيُوْبِ

Dunia berubah di matanya menjadi bukan dunia yang dulu, dan manusia pun berubah menjadi bukan manusia yang dulu. Ia tidak lagi melihat wanita sebagai manusia dari daging dan darah, yang memiliki kelebihan seperti halnya manusia lain, dan juga memiliki kekurangan seperti halnya manusia lain.

، وَلَكِنْ أَمَلاً فِيْهِ تَجْتَمِعُ الآمَالُ كُلُّهَا وَأَمَنِيَّةً فِيْهَا تَلْتَقِي الأَمَانِي، وَيُلْبِسُهَا مِنْ خَيَالِ غَرِيْزَتِهِ ثَوْباً يُخْفِي عُيُوْبَهَا وَيَسْتُرُ نَقَائِصَهَا وَيُبْرِزُهَا تِمْثَالاً لِلخَيْرِ المُحْضِ وَالجَمَالِ الكَامِلِ

Namun, ia melihatnya sebagai harapan yang mengumpulkan semua harapan, dan sebagai impian yang menjadi tempat bertemunya semua angan-angan. Ia mengenakan padanya gaun dari khayalan nalurinya, yang menutupi cacat-cacatnya, menyembunyikan kekurangannya, dan memperlihatkannya sebagai lambang kebaikan murni dan keindahan sempurna.

وَيَعْمَلُ مِنْهَا مَا يَعْمَلُ الوَثَنِيُّ مِنَ الحَجَرِ: يَنْحَتُهُ بِيَدِهِ صَنَماً ثُمَّ يَعْبُدُهُ بِطَوْعِهِ رَبّاً! إِنَّ الصَّنَمَ لِلْوَثَنِيِّ رَبٌّ مِنْ حَجَرٍ، وَالمرْأَةَ لِلْعَاشِقِ وَثَنٌ مِنْ خَيَالٍ! كُلُّ هَذَا طَبِيْعِيٌّ (٢) مَعْقُوْلٌ

Ia menjadikannya seperti apa yang dilakukan oleh kaum penyembah berhala terhadap batu: ia pahat dengan tangannya menjadi patung, lalu ia sembah sebagai tuhan atas kemauannya sendiri! Sesungguhnya, patung bagi penyembah berhala adalah tuhan dari batu, sedangkan wanita bagi pecinta adalah berhala dari khayalan! Semua ini adalah hal yang alami (2) dan masuk akal.

وَلَكِنَّ الَّذِي لا يَكُوْنُ أَبَداً طَبِيْعِيّاً

Namun, yang tidak akan pernah menjadi alami adalah…

*

Terima kasih telah mengingatkan! Berikut adalah terjemahan catatan kaki dari teks tersebut:


Catatan Kaki:

(1)

يُرِيْدُ قَوْلَ أَبِي نُوَاسٍ

تَدُوْرُ عَلَيْنَا الرَّاحُ فِيْ عَسْجَدِيَّةٍ … حَبَتْهَا بِأَلْوَانِ التَّصَاوِيْرِ فَارِسُ

Ia merujuk pada syair Abu Nuwas:
“Anggur berputar di antara kami dalam cangkir emas… yang dihiasi dengan gambar-gambar oleh para seniman Persia.

قَرَارَتُهَا كِسْرَى وَفِيْ جَنْبَاتِهَا … مَهَا تَدَّرِيْهَا بِالقِسِيّ الفَوَارِسُ

Di dasarnya terdapat gambar Kisra, dan di sisinya… ada gambar rusa yang dikelilingi oleh pemanah-pemanah gagah perkasa.”

يَصِفُ كَأْسًا ذَهَبِيَّةً نُقِشَتْ فِيْ قَعْرِهَا صُوْرَةُ كِسْرَى وَزُيِّنَتْ جَوَانِبُهَا بِصُوْرِ المَهَا وَالفَوَارِسِ (مُجَاهِد)

Abu Nuwas menggambarkan sebuah cangkir emas yang di dasarnya terukir gambar Kisra (raja Persia), dan sisi-sisinya dihiasi dengan gambar rusa serta pemanah-pemanah gagah (menurut penjelasan Majahid).

(2)

طَبِيْعِيٌّ هِيَ الدَّائِرَةُ عَلَى أَقْلَامِ البُلَغَاءِ مِنَ القِدَمِ، وَالقِيَاسُ طَبِيْعِيٌّ

“Alami” adalah istilah yang sering digunakan oleh para ulama bahasa sejak dulu, dan analogi ini bersifat alami.


Penjelasan Tambahan untuk Catatan Kaki:

  1. Syair Abu Nuwas:
  • Syair ini menggambarkan kemewahan dan keindahan cangkir emas yang menjadi simbol keagungan budaya Persia. Gambar Kisra (raja Persia) di dasar cangkir melambangkan kekuasaan dan kemuliaan, sedangkan gambar rusa dan pemanah mencerminkan keindahan seni dan kehidupan.
  • Dalam konteks teks, cangkir ini digunakan sebagai metafora untuk membandingkan kesederhanaan air di mata air dengan air yang disajikan dalam wadah mewah.
  1. Penjelasan “Natural/Alami”:
  • Istilah “alami” di sini merujuk pada sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia atau hukum alam. Penulis menegaskan bahwa apa yang dialami oleh pemuda dalam surat tersebut adalah hal yang wajar dan dapat dipahami secara logis.

Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • لِيَخْدَعُوا
  • Arti: Supaya mereka menipu.
  • Terjemahan: Mengacu pada upaya menutupi atau menyembunyikan kebenaran.
  • اليَنْبُوْع
  • Arti: Mata air.
  • Terjemahan: Sumber air alami yang belum tercemar atau dimodifikasi.
  • الكَأْسِ المُذَهَّبَةِ الحَوَاشِي
  • Arti: Cangkir yang dihiasi pinggiran emas.
  • Terjemahan: Simbol kemewahan atau keindahan yang dipercantik.
  • قَرَارَتُها
  • Arti: Dasar (cangkir).
  • Terjemahan: Bagian bawah atau inti dari suatu objek.
  • كِسْرَى
  • Arti: Raja Persia, simbol kemegahan dan kekuasaan.
  • Terjemahan: Digunakan untuk menggambarkan keagungan atau kemuliaan.
  • السَّاقِيَة
  • Arti: Saluran irigasi, aliran air.
  • Terjemahan: Sumber air yang sederhana dan alami.
  • غَزَلِ الشُّعَرَاءِ
  • Arti: Puisi cinta para penyair.
  • Terjemahan: Karya sastra yang menggambarkan cinta romantis.
  • الغَزَلِيِّيْنَ
  • Arti: Para pencinta, orang-orang yang jatuh cinta.
  • Terjemahan: Mereka yang tenggelam dalam perasaan cinta.
  • المُصَوِّرِيْنَ
  • Arti: Para pelukis.
  • Terjemahan: Seniman yang menggambarkan sesuatu melalui visual.
  • المُغَنِّيْنَ
  • Arti: Para penyanyi.
  • Terjemahan: Orang yang menyampaikan perasaan melalui lagu.

  • الضَّمِيْرَ
  • Arti: Kesadaran, perasaan batin.
  • Terjemahan: Dalam konteks ini, merujuk pada kesadaran akan realitas atau kebenaran.

  • خَفِيَ وَاسْتَتَرَ
  • Arti: Tersembunyi dan terselubung.
  • Terjemahan: Tidak terlihat atau sulit dipahami.

  • تَوَقَّدَ
  • Arti: Menyala, berkobar.
  • Terjemahan: Digunakan untuk menggambarkan dorongan atau hasrat yang kuat.

  • النَّقَائِصَ
  • Arti: Kekurangan, cacat.
  • Terjemahan: Hal-hal yang dianggap kurang sempurna.

  • الوَثَنِيُّ
  • Arti: Kaum penyembah berhala.
  • Terjemahan: Orang yang menyembah sesuatu selain Tuhan.

  • الحَجَرِ
  • Arti: Batu.
  • Terjemahan: Simbol material yang dijadikan objek pemujaan.

  • الطَّبِيْعِيّ
  • Arti: Alami, wajar.
  • Terjemahan: Sesuatu yang sesuai dengan hukum alam atau fitrah manusia.

Penjelasan Tambahan:

  • Metafora seperti “wanita sebagai patung yang disembah” digunakan untuk menggambarkan bagaimana cinta dapat membuat seseorang melihat objek cintanya secara berlebihan, hingga melupakan realitas.
  • Frasa “شر الداء ما خفي واستتر” menekankan bahwa penyakit yang paling berbahaya adalah yang tidak terlihat, karena sulit dideteksi dan disembuhkan.
  • Referensi kepada Abu Nuwas dan cangkirnya adalah penggambaran kemewahan dan seni yang sering kali hanya bersifat lahiriah.

***

وَلَا مَعْقُوْلاً أَنْ يَحْسُوْسَ الفَتَى بِهَذَا كُلِّهِ فِيْ سِنِّ خَمْسَ عَشْرَةَ أَوْ سِتَّ عَشْرَةَ سَنَةً، ثُمَّ يَضْطَرُّهُ أُسْلُوْبُ التَّعْلِيْمِ إِلَى البَقَاءِ فِي المَدْرَسَةِ إِلَى سِنِّ عِشْرِيْنَ أَوْ خَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ

Dan tidak masuk akal bahwa seorang pemuda merasakan semua ini pada usia lima belas atau enam belas tahun, lalu sistem pendidikan memaksanya untuk tetap berada di sekolah hingga usia dua puluh atau dua puluh lima tahun.

فَمَاذَا يَصْنَعُ فِي هَذِهِ السِّنِيْنَ وَهِيَ أَشَدُّ سِنِيْنَ العُمْرِ اضْطِرَامَ شَهْوَةٍ وَاضْطِرَابَ جَسَدٍ، وَهِيَاجاً وَغَلَيَاناً؟ مَاذَا يَصْنَعُ؟ هَذِهِ هِيَ المُشْكِلَةُ! أَمَّا سُنَّةُ اللهِ وَطَبِيْعَةُ النَّفْسِ فَتَقُوْلُ لَهُ: تَزَوَّجْ

Lalu, apa yang harus ia lakukan selama tahun-tahun ini, yang merupakan masa paling bergelora dalam hidup—penuh kobaran syahwat, goncangan tubuh, kegelisahan, dan gejolak? Apa yang harus ia lakukan? Inilah masalahnya!

Di satu sisi, sunnah Allah dan fitrah jiwa berkata kepadanya: “Menikahlah.”

وَأَمَّا أَوْضَاعُ المُجْتَمَعِ وَأَسَالِيْبُ التَّعْلِيْمِ فَتَقُوْلُ لَهُ: اخْتَرْ إِحْدَى ثَلَاثٍ كُلُّهَا شَرٌّ، وَلَكِنْ إِيَّاكَ أَنْ تَفْكُرَ فِي الرَّابِعَةِ الَّتِي هِيَ وَحْدَهَا الخَيْرُ، وَهِيَ الزَّوَاجُ

Namun, di sisi lain, tatanan masyarakat dan sistem pendidikan berkata kepadanya: “Pilih salah satu dari tiga hal, semuanya buruk, tapi jangan pernah berpikir tentang yang keempat, yang satu-satunya baik, yaitu pernikahan!”

إِمَّا أَنْ تَنْطَوِيَ عَلَى نَفْسِكَ، عَلَى أَوْهَامِ غَرِيْزَتِكَ وَأَحْلَامِ شَهْوَتِكَ، تَدَأَبُ عَلَى التَّفْكِيْرِ فِيْهَا وَتُغَذِّيْهَا بِالرِّوَايَاتِ الدَّاعِرَةِ وَالأَفْلَامِ الفَاجِرَةِ وَالصُّوْرِ العَاهِرَةِ، حَتَّى تَمْلَأَ وَحْدَهَا نَفْسَكَ وَتَسْتَأْثِرَ بِسَمْعِكَ وَبَصَرِكَ

Pilihan pertama adalah engkau menarik diri ke dalam duniamu sendiri, tenggelam dalam ilusi nalurimu dan mimpi-mimpi syahwatmu. Engkau terus-menerus memikirkannya dan memberinya makan dengan cerita-cerita cabul, film-film mesum, dan gambar-gambar vulgar, hingga hal itu sepenuhnya menguasai dirimu, mendominasi pendengaran dan penglihatanmu.

فَلَا تَرَى حَيْثُمَا نَظَرْتَ إِلَّا صُوْرَ الغَيْدِ الفَوَاتِنَ، تَرَاهُنَّ فِي كِتَابِ الجُغْرَافِيَا إِنْ فَتَحْتَهُ، وَفِي طَلْعَةِ البَدْرِ إِنْ مَحَضْتَهُ، وَفِي حُمْرَةِ الشَّفَقِ وَفِي سَوَادِ اللَّيْلِ، وَفِي أَحْلَامِ اليَقَظَةِ وَفِي رُؤَى المَنَامِ

Di mana pun engkau melihat, engkau hanya melihat bayangan wanita-wanita cantik yang memikat. Engkau melihat mereka di buku geografi jika engkau membukanya, di bulan purnama jika engkau memandangnya, di kemerahan senja dan kegelapan malam, di angan-angan saat sadar, dan di mimpi-mimpi tidur.

أُرِيْدُ أَنْ أَنْسَى ذِكْرَهَا فَكَأَنَّمَا … تَمَثَّلُ لِي لَيْلَى بِكُلِّ سَبِيْلِ ثُمَّ لَا تَنْتَهِي بِكَ الحَالُ إِلَّا إِلَى الهَوَسِ أَوِ الجُنُوْنِ أَوِ انْهِيَارِ الأَعْصَابِ

“Aku ingin melupakan ingatannya, namun seakan-akan … Layla hadir di setiap jalan.”

Namun, pada akhirnya, kondisi ini hanya akan membawamu kepada obsesi, kegilaan, atau keruntuhan saraf.

وَإِمَّا أَنْ تَعْمَدَ إِلَى مَا يُسَمُّوْنَهُ اليَوْمَ «الاسْتِمْنَاءَ» (وَقَدْ كَانَ يُسَمَّى قَدِيْماً غَيْرَ هَذَا)

Pilihan kedua adalah engkau melakukan apa yang disebut hari ini sebagai “masturbasi” (yang dulu disebut dengan istilah lain).

وَقَدْ تَكَلَّمَ فِي حُكْمِهِ الفُقَهَاءُ وَقَالَ فِيْهِ الشُّعَرَاءُ، وَكَانَ لَهُ فِي كُتُبِ الآدَابِ بَابٌ لَا أُحِبُّ أَنْ أَدُلَّ عَلَيْهِ أَوْ أَرْشِدَ إِلَيْهِ

Para ulama fikih telah berbicara tentang hukumnya, dan para penyair telah menyebutkannya. Dalam buku-buku sastra, ada bab khusus tentang hal ini, yang aku tidak suka menunjuk atau mengarahkan kepadanya.

وَهُوَ وَإِنْ كَانَ أَقَلَّ الثَّلَاثَةِ شَرّاً وَأَخَفَّهَا ضَرّاً (١)، وَلَكِنَّهُ إِنْ جَاوَزَ حَدَّهُ رَكِبَ النَّفْسَ بِالهَمِّ وَالجَسَدَ بِالسَّقَمِ

Meskipun ini adalah yang paling ringan dari ketiga pilihan tersebut dalam hal bahaya, jika dilakukan secara berlebihan, ia akan menimbulkan beban pikiran pada jiwa dan penyakit pada tubuh.

وَجَعَلَ صَاحِبَهُ الشَّابَّ كَهْلاً مُحَطَّماً كَئِيْباً مُسْتَوْحِشاً، يَفِرُّ مِنَ النَّاسِ وَيَجْبُنُ عَنْ لِقَائِهِمْ وَيَخَافُ الحَيَاةَ وَيَهْرُبُ مِنْ تَبَعَاتِهَا، وَهَذَا حُكْمٌ عَلَى المَرْءِ بِالمَوْتِ وَهُوَ فِي رِبَاطِ الحَيَاةِ

Ia akan menjadikan pemuda itu seperti orang tua yang hancur, murung, dan terasing, yang lari dari manusia, takut bertemu mereka, takut pada kehidupan, dan melarikan diri dari tanggung jawabnya. Ini adalah hukuman mati bagi seseorang, padahal ia masih hidup.


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • الاضطرام
  • Arti: Kobaran, nyala api yang kuat.
  • Terjemahan: Digunakan untuk menggambarkan intensitas syahwat.
  • الهياج
  • Arti: Kegelisahan, kegoncangan.
  • Terjemahan: Mengacu pada emosi yang tidak stabil.
  • الاستمناء
  • Arti: Masturbasi.
  • Terjemahan: Aktivitas seksual yang dilakukan sendiri.
  • الفاجر
  • Arti: Cabul, tidak bermoral.
  • Terjemahan: Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang melanggar norma moral.
  • العاهر
  • Arti: Pelacur, cabul.
  • Terjemahan: Mengacu pada sesuatu yang vulgar atau tidak pantas.
  • الغيْد
  • Arti: Wanita cantik, gadis muda.
  • Terjemahan: Simbol keindahan fisik.
  • الهوس
  • Arti: Obsesi, kegilaan ringan.
  • Terjemahan: Kondisi mental yang terobsesi pada sesuatu.
  • السقم
  • Arti: Penyakit, kelemahan.
  • Terjemahan: Kondisi fisik yang tidak sehat.
  • الكهلاً
  • Arti: Orang tua, dewasa paruh baya.
  • Terjemahan: Mengacu pada seseorang yang sudah tidak muda lagi.
  • الاستوحاش
    • Arti: Kesendirian, keterasingan.
    • Terjemahan: Perasaan terisolasi dari masyarakat.

Penjelasan Tambahan:

  • Teks ini membahas konflik antara fitrah manusia (yang mendorong untuk menikah) dan tekanan sosial serta sistem pendidikan modern (yang sering kali menunda pernikahan).
  • Pilihan-pilihan yang disebutkan oleh penulis (menarik diri, masturbasi, atau melampiaskan syahwat dengan cara lain) adalah solusi yang dianggap tidak ideal dan berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik.
  • Metafora seperti “Layla hadir di setiap jalan” digunakan untuk menggambarkan bagaimana pikiran seseorang dapat terobsesi dengan sesuatu hingga sulit melepaskannya.

***

وَإِمَّا أَنْ تَغْرِفَ مِنْ حَمَأَةِ اللَّذَّةِ المُحَرَّمَةِ وَتَسْلُكَ سُبُلَ الضَّلَالِ وَتُؤَمَّ بُيُوْتَ الفُحْشِ، تَبْذُلُ صِحَّتَكَ وَشَبَابَكَ وَمُسْتَقْبَلَكَ وَدِيْنَكَ فِي لَذَّةٍ عَارِضَةٍ وَمَتْعَةٍ عَابِرَةٍ

Atau, engkau mencelupkan diri ke dalam lumpur kenikmatan terlarang, mengikuti jalan-jalan kesesatan, dan menuju rumah-rumah pelacuran. Engkau mengorbankan kesehatanmu, masa mudamu, masa depanmu, dan agamamu demi kenikmatan sesaat dan kesenangan yang sementara.

فَإِذَا أَنْتَ قَدْ خَسِرْتَ «الشَّهَادَةَ» الَّتِي تَسْعَى إِلَيْهَا وَ«الوَظِيْفَةَ» الَّتِي تُحَرِّصُ عَلَيْهَا وَالعِلْمَ الَّذِي أَمَّلْتَ فِيْهِ، وَلَمْ يَبْقَ لَكَ مِنْ قُوَّتِكَ وَفَتُوَّتِكَ مَا تَضْرِبُ بِهِ فِي لُجَّةِ العَمَلِ الحُرِّ

Maka, tiba-tiba engkau menyadari bahwa engkau telah kehilangan “gelar akademik” yang engkau perjuangkan, “pekerjaan” yang engkau idam-idamkan, dan ilmu yang engkau harapkan. Tidak tersisa lagi kekuatan dan vitalitasmu untuk berjuang di medan pekerjaan bebas.

وَلَا تَحْسَبَنَّ -بَعْدُ- أَنَّكَ تَشْبَعُ؛ لَا، إِنَّكَ كُلَّمَا وَاصَلْتَ وَاحِدَةً زَادَكَ الوِصَالُ نَهَماً، كَشَارِبِ المَاءِ المِلْحِ (٢) لَا يَزْدَادُ شُرْبًا إِلَّا ازْدَادَ عَطَشاً

Jangan pernah mengira—bahkan setelah itu—bahwa engkau akan merasa puas; tidak! Setiap kali engkau melanjutkan hubungan dengan seorang wanita, hubungan itu hanya akan menambah rasa laparmu, seperti orang yang minum air asin: semakin banyak ia minum, semakin haus ia menjadi.

وَلَوْ أَنَّكَ عَرَفْتَ أَلْفًا مِنْهُنَّ ثُمَّ رَأَيْتَ أُخْرَى مُتَمَنِّعَةً عَلَيْكَ مُعْرِضَةً عَنْكَ لَرَغِبْتَ فِيْهَا وَحْدَهَا، وَأَحْسَسْتَ مِنَ الأَلَمِ لِفَقْدِهَا مِثْلَ الَّذِي يَحْسُهُ مَنْ لَمْ يَعْرِفْ امْرَأَةً قَطُّ

Dan jika engkau telah mengenal ribuan wanita, lalu engkau melihat seorang wanita lain yang sulit didapatkan dan acuh terhadapmu, engkau akan mendambakannya sendirian, dan engkau akan merasakan penderitaan karena kehilangannya sebagaimana orang yang belum pernah mengenal wanita sama sekali.

وَهَبْكَ وَجَدْتَ مِنْهُنَّ كُلَّ مَا طَلَبْتَ وَوَسَعَكَ السُّلْطَانُ وَالمَالُ، فَهَلْ يَسَعُكَ الجَسَدُ؟ وَهَلْ تَقْوَى الصِّحَّةُ عَلَى حَمْلِ مَطَالِبَ الشَّهْوَةِ؟ وَدُوْنَ ذَلِكَ تَنْهَارُ أَقْوَى الأجْسَادِ. وَكَمْ مِنْ رِجَالٍ كَانُوا أَعَاجِيْبَ فِي القُوَّةِ وَكَانُوا أَبْطَالاً فِي الرَّبْعِ (٣).

Dan meskipun engkau menemukan semua yang engkau inginkan dari mereka, dengan kekuasaan dan kekayaan yang memadai, apakah tubuhmu mampu menanggungnya? Apakah kesehatanmu cukup kuat untuk memenuhi tuntutan syahwat? Sebelum mencapai itu, tubuh-tubuh yang paling kuat pun akan runtuh. Betapa banyak pria yang dulunya luar biasa kuat dan menjadi pahlawan di medan perang (3).

*

Footnote:

(1)

لَسْتُ أَدْعُو إِلَيْهِ وَلَكِنْ أُقَرِّرُ حَقِيْقَةً قَرَّرَهَا كَثِيْرٌ مِنْ كِبَارِ الأَطِبَّاءِ وَوَافَقُوا فِيْهَا رَأْيَ الفُقَهَاءِ مِنَ الحَنَفِيَّةِ فِي الجُمْلَةِ

Aku tidak menyeru kepada hal itu, tetapi aku hanya menyampaikan sebuah fakta yang telah ditetapkan oleh banyak dokter besar dan mereka sependapat dengan pandangan ulama fikih dari mazhab Hanafi secara umum.

(2)

المَاءُ المِلْحُ: أَي المَالِحُ

Air asin: yaitu air yang rasanya asin.

(3)

الرُّبْعُ: رَفْعُ الأَثْقَالِ، وَصَاحِبُهُ الرُّبَّاعُ

Rub’ adalah mengangkat beban berat, dan orang yang melakukannya disebut rubbā’ (pengangkat beban).


Penjelasan Tambahan untuk Footnote:

  • Footnote (1):
  • Penulis menjelaskan bahwa ia tidak mendukung praktik tertentu (seperti masturbasi), tetapi ia hanya menyampaikan fakta ilmiah yang telah diakui oleh banyak dokter terkemuka. Fakta ini juga sejalan dengan pandangan ulama fikih dari mazhab Hanafi, meskipun ada perbedaan rincian dalam pendapat mereka.
  • Frasa “في الجملة” berarti “secara umum” atau “pada dasarnya,” menunjukkan bahwa ada kesepakatan umum tetapi mungkin ada perbedaan kecil dalam detail.
  • Footnote (2):
  • Penjelasan ini memberikan definisi sederhana tentang “الماء الملح”, yaitu air yang memiliki rasa asin. Metafora ini digunakan dalam teks utama untuk menggambarkan sesuatu yang tidak memuaskan, bahkan menambah rasa haus.
  • Footnote (3):
  • Kata “الربع” merujuk pada aktivitas fisik yang sangat menuntut, seperti mengangkat beban berat. Orang yang ahli dalam aktivitas ini disebut “الرباع” (pengangkat beban). Dalam konteks teks utama, frasa ini digunakan untuk menggambarkan pria-pria yang kuat secara fisik tetapi tetap tidak mampu menahan beban syahwat yang berlebihan.

Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • حمأة
  • Arti: Lumpur, kotoran.
  • Terjemahan: Digunakan secara metaforis untuk menggambarkan kenikmatan haram yang rendah dan kotor.
  • سبل الضلال
  • Arti: Jalan-jalan kesesatan.
  • Terjemahan: Mengacu pada perilaku atau aktivitas yang menyimpang dari norma moral.
  • بيوت الفحش
  • Arti: Rumah-rumah pelacuran, tempat maksiat.
  • Terjemahan: Simbol tempat-tempat yang melibatkan aktivitas seksual ilegal atau tidak bermoral.
  • لذة عارضة
  • Arti: Kenikmatan sesaat.
  • Terjemahan: Kesenangan yang bersifat sementara dan tidak bertahan lama.
  • متاع عابر
  • Arti: Kesenangan yang lewat begitu saja.
  • Terjemahan: Hal-hal yang memberikan kepuasan singkat tetapi tidak memiliki nilai abadi.
  • شهادة
  • Arti: Gelar akademik, ijazah.
  • Terjemahan: Simbol pencapaian pendidikan formal.
  • الوظيفة
  • Arti: Pekerjaan, jabatan.
  • Terjemahan: Posisi atau profesi yang diinginkan seseorang.
  • العمل الحر
  • Arti: Pekerjaan bebas, usaha mandiri.
  • Terjemahan: Aktivitas ekonomi yang dilakukan tanpa bergantung pada orang lain.
  • شرب الماء الملحي
  • Arti: Minum air asin.
  • Terjemahan: Metafora untuk sesuatu yang tidak pernah memuaskan, bahkan menambah rasa haus.
  • الربْع
  • Arti: Medan perang, arena pertempuran.
  • Terjemahan: Tempat di mana kekuatan fisik dan mental diuji.

Penjelasan Tambahan:

  • Teks ini menggambarkan konsekuensi negatif dari mengejar kenikmatan haram, baik secara fisik maupun spiritual. Penulis menggunakan metafora seperti “air asin” untuk menunjukkan bahwa kenikmatan semacam itu tidak pernah memuaskan, tetapi justru meningkatkan hasrat yang lebih besar.
  • Frasa “أبطال في الرَّبع” mengacu pada pria-pria yang dikenal kuat dan tangguh, tetapi bahkan mereka pun tidak mampu menahan beban syahwat yang berlebihan.
  • Pesan utama dari teks ini adalah peringatan tentang bahaya menunda pernikahan dan menyalurkan syahwat melalui cara-cara yang tidak sesuai dengan norma agama dan moral.

***

وَالصَّرْعُ وَالرَّمْيُ وَالسَّبْقُ، مَا هِيَ إِلَّا أَنِ اسْتَجَابُوا إِلَى شَهَوَاتِهِمْ وَانْقَادُوا إِلَى غَرَائِزِهِمْ حَتَّى أَمْسَوْا حَطَاماً


Adapun gulat (الصَّرْع), lempar (الرَّمْي), dan balapan (السَّبْق), itu semua hanyalah bentuk-bentuk di mana mereka menuruti hawa nafsu mereka dan tunduk pada naluri mereka, hingga akhirnya mereka menjadi hancur berkeping-keping.


Penjelasan Mufradat:

  • الصَّرْع
  • Arti: Gulat, pertarungan fisik.
  • Terjemahan: Aktivitas fisik yang melibatkan kekuatan dan ketangkasan, sering kali sebagai simbol kejantanan atau kekuatan.
  • الرَّمْي
  • Arti: Melempar, seperti melempar benda berat atau senjata.
  • Terjemahan: Dalam konteks ini, bisa merujuk pada aktivitas fisik seperti melempar tombak atau objek lain sebagai bagian dari kompetisi atau latihan.
  • السَّبْق
  • Arti: Balapan, lomba kecepatan.
  • Terjemahan: Mengacu pada perlombaan, baik itu lari, berkuda, atau bentuk balapan lainnya.
  • استجابوا
  • Arti: Menuruti, memenuhi panggilan.
  • Terjemahan: Menggambarkan tindakan seseorang yang menyerah pada dorongan internal, seperti hawa nafsu.
  • انقادوا
  • Arti: Tunduk, patuh, menyerah.
  • Terjemahan: Menunjukkan bahwa seseorang sepenuhnya mengikuti dorongan naluri tanpa kendali diri.
  • حطاماً
  • Arti: Hancur berkeping-keping, remuk.
  • Terjemahan: Menggambarkan kondisi seseorang yang telah kehilangan kekuatan fisik, mental, atau spiritual karena menuruti hawa nafsu secara berlebihan.

Penjelasan Tambahan:

  • Frasa “الصَّرْع وَالرَّمْيُ وَالسَّبْقُ” mengacu pada aktivitas fisik yang biasanya dilakukan untuk membuktikan kekuatan atau kejantanan. Namun, dalam teks ini, aktivitas tersebut digunakan sebagai metafora untuk menunjukkan bagaimana seseorang dapat terjebak dalam menuruti hawa nafsu dan naluri rendah, yang pada akhirnya menghancurkan dirinya sendiri.
  • Kata “حَطَاماً” memiliki konotasi yang kuat, menggambarkan keruntuhan total—baik fisik maupun mental. Ini adalah peringatan tentang bahaya mengejar kenikmatan duniawi tanpa kendali diri.

***

إِنَّ مِنْ عَجَائِبِ حِكْمَةِ اللهِ أَنَّهُ جَعَلَ مَعَ الفَضِيْلَةِ ثَوَابَهَا: الصِّحَّةَ وَالنَّشَاطَ، وَجَعَلَ مَعَ الرَّذِيْلَةِ عِقَابَهَا: الانْحِطَاطَ وَالمَرَضَ (١)

Sesungguhnya, di antara keajaiban hikmah Allah adalah bahwa Dia menjadikan bersama kebajikan balasannya: kesehatan dan semangat, dan Dia menjadikan bersama keburukan hukumannya: kemerosotan dan penyakit (1).

وَلَرُبَّ رَجُلٍ مَا جَاوَزَ الثَّلَاثِيْنَ يَبْدُو -مِمَّا جَارَ عَلَى نَفْسِهِ- كَابْنِ سِتِّيْنَ، وَابْنُ سِتِّيْنَ يَبْدُو مِنَ العِفَّةِ كَشَابٍ فِي الثَّلَاثِيْنَ

Dan betapa banyak seorang pria yang belum melewati usia tiga puluh tahun tampak—karena apa yang telah ia perbuat terhadap dirinya sendiri—seperti seseorang berusia enam puluh tahun, sedangkan seorang pria berusia enam puluh tahun dapat tampak seperti pemuda berusia tiga puluh tahun karena kesuciannya.

وَمِنْ أَمْثَالِ الإِفْرَنْجِ الَّتِي سَمِعْنَاهَا وَهِيَ حَقٌّ وَصِدْقٌ: مَنْ حَفِظَ شَبَابَهُ حَفِظَ لَهُ شَيْخُوْخَتَهُ

Di antara pepatah orang Barat yang pernah kita dengar, dan itu benar serta jujur: “Barang siapa yang menjaga masa mudanya, maka masa tuanya akan terjaga.”

Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • عجائب حكمة الله
  • Arti: Keajaiban hikmah Allah.
  • Terjemahan: Menunjukkan kebijaksanaan ilahi yang mengatur konsekuensi dari tindakan manusia.
  • الفضيلة
  • Arti: Kebajikan, perilaku baik.
  • Terjemahan: Tindakan atau sikap yang sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika.
  • الرذيلة
  • Arti: Keburukan, perilaku rendah.
  • Terjemahan: Tindakan atau sikap yang bertentangan dengan nilai-nilai moral.
  • الانحطاط
  • Arti: Kemerosotan, penurunan.
  • Terjemahan: Mengacu pada kondisi fisik atau mental yang memburuk akibat tindakan buruk.
  • جار على نفسه
  • Arti: Berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.
  • Terjemahan: Menggambarkan tindakan merugikan diri sendiri, seperti mengejar kenikmatan haram.
  • العفة
  • Arti: Kesucian, kesederhanaan.
  • Terjemahan: Sikap menjaga diri dari hal-hal yang tidak pantas atau haram.
  • شيخوخة
  • Arti: Masa tua, usia lanjut.
  • Terjemahan: Fase kehidupan setelah masa muda.
  • حفظ شبابه
  • Arti: Menjaga masa mudanya.
  • Terjemahan: Menggunakan masa muda dengan bijak dan menjauhi perilaku buruk.

Penjelasan Tambahan:

  1. Keseimbangan Hidup:
  • Penulis menekankan bahwa Allah menciptakan sistem alami di mana kebajikan membawa manfaat seperti kesehatan dan semangat, sedangkan keburukan membawa konsekuensi negatif seperti penyakit dan kemerosotan. Ini adalah pesan tentang pentingnya menjaga keseimbangan hidup dan menghindari perilaku destruktif.
  • Pepatah Barat:
  • Pepatah “من حفظ شبابه حفظ له شيخوخته” (“Barang siapa yang menjaga masa mudanya, maka masa tuanya akan terjaga”) adalah nasihat universal yang relevan bagi semua budaya. Pesannya adalah untuk menggunakan masa muda dengan bijak, karena dampak dari tindakan di masa muda akan terlihat di masa tua.
  • Perbandingan Usia:
  • Penulis menggunakan perbandingan antara pria berusia 30 tahun yang tampak seperti 60 tahun karena gaya hidup buruk, dan pria berusia 60 tahun yang tampak seperti 30 tahun karena kesuciannya. Ini adalah gambaran kuat tentang bagaimana perilaku seseorang dapat memengaruhi kualitas hidupnya secara fisik dan mental.

Footnote:

(1)

حِيْنَمَا نَشَرَتْ دَارُ المَنَارَةِ هَذِهِ المَقَالَةَ فِي رِسَالَةٍ مُسْتَقِلَّةٍ سَنَةَ ١٩٨٦ أَضَافَ الشَّيْخُ رَحِمَهُ اللهُ فِي هَذَا المَوْضِعِ حَاشِيَةً لَمْ تَكُنْ فِي الطَّبَعَاتِ السَّابِقَةِ

(1) Ketika penerbit Dar Al-Manarah menerbitkan artikel ini sebagai risalah mandiri pada tahun 1986, Syaikh Rahimahullah menambahkan sebuah catatan kaki di bagian ini yang tidak ada dalam edisi-edisi sebelumnya.

قَالَ فِيْهَا: “يُبْعَثُ اللهُ النُّذُرَ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَتَّعِظَ، وَمِنْ ذَلِكَ المَرَضُ الخَبِيْثُ الَّذِي جَدَّ الآنَ وَأَعْيَا الأَطِبَّاءَ عِلاَجُهُ وَعَزَّ عَلَيْهِمْ دَوَاؤُهُ، الَّذِي لَا يَأْتِي إِلَّا مِنَ الفُسُوْقِ وَارْتِكَابِ الفَوَاحِشِ، وَهُوَ الإِيْدَز

Dalam catatan itu, beliau berkata:
“Allah mengirimkan tanda-tanda peringatan kepada orang-orang yang ingin mengambil pelajaran. Di antara tanda-tanda itu adalah penyakit jahat yang muncul saat ini, yang membuat para dokter kebingungan untuk menemukan pengobatannya dan sulit bagi mereka untuk menemukan obatnya. Penyakit ini hanya datang dari kemaksiatan dan perbuatan keji, yaitu AIDS.

وَلَوْ هَدَاهُمُ اللهُ إِلَى مَعْرِفَةِ دَوَائِهِ لأَرْسَلَ لَهُمْ نَذِيْرًا غَيْرَهُ، ثُمَّ تَأْتِي الطَّامَّةُ الكُبْرَى الَّتِي لَا يَمْلِكُ لَهَا أَحَدٌ دَفْعًا وَلَا مَنْعًا، يَوْمَ القِيَامَةِ، يَوْمَ تَبْرُزُ الجَحِيْمُ فَتَلْتَقِمُ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيْمٍ وَالعِيَاذُ بِاللهِ” (مُجَاهِد)

Jika Allah memberi mereka petunjuk untuk mengetahui obatnya, niscaya Dia akan mengirimkan peringatan lain kepada mereka. Kemudian datanglah bencana besar yang tidak ada seorang pun yang mampu menolak atau mencegahnya, yaitu pada hari Kiamat, ketika neraka Jahanam muncul dan menelan setiap orang kafir yang berdosa. Kita berlindung kepada Allah dari hal itu.” (Mujahid)


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • حِيْنَمَا
  • Arti: Ketika, pada saat.
  • Terjemahan: Menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa.
  • المَنَارَة
  • Arti: Penerbit Al-Manarah.
  • Terjemahan: Nama lembaga penerbitan yang menerbitkan artikel tersebut.
  • حَاشِيَة
  • Arti: Catatan kaki, tambahan penjelasan.
  • Terjemahan: Bagian tambahan yang ditulis untuk memberikan klarifikasi atau penekanan.
  • النُّذُر
  • Arti: Peringatan, tanda bahaya.
  • Terjemahan: Sesuatu yang dikirim oleh Allah sebagai peringatan kepada manusia.
  • الفُسُوْق
  • Arti: Kemaksiatan, keluar dari jalan yang benar.
  • Terjemahan: Tindakan melanggar aturan agama atau moral.
  • الفَوَاحِش
  • Arti: Perbuatan keji, dosa besar.
  • Terjemahan: Tindakan yang sangat bertentangan dengan norma agama dan moral.
  • أَعْيَا
  • Arti: Membuat bingung, menyulitkan.
  • Terjemahan: Menggambarkan sesuatu yang sulit diatasi atau diselesaikan.
  • الطَّامَّةُ الكُبْرَى
  • Arti: Bencana besar, malapetaka terbesar.
  • Terjemahan: Mengacu pada peristiwa dahsyat yang tidak dapat dihindari, seperti hari Kiamat.
  • الجَحِيْم
  • Arti: Neraka Jahanam.
  • Terjemahan: Salah satu nama neraka dalam Islam, yang melambangkan hukuman bagi orang-orang kafir dan berdosa.
  • العِيَاذُ بِاللهِ
    • Arti: Kita berlindung kepada Allah.
    • Terjemahan: Ungkapan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari sesuatu yang buruk.

Penjelasan Tambahan:

  • Konteks AIDS:
  • Penulis menggunakan penyakit AIDS sebagai contoh konkret dari konsekuensi moral dan spiritual dari perilaku buruk. AIDS digambarkan sebagai “peringatan” dari Allah kepada manusia untuk kembali ke jalan yang benar. Pesan ini mencerminkan pandangan bahwa penyakit serius sering kali merupakan hasil dari pelanggaran nilai-nilai moral dan agama.
  • Hari Kiamat:
  • Referensi kepada hari Kiamat adalah pengingat tentang akhirat, di mana semua tindakan manusia akan dimintai pertanggungjawaban. Neraka Jahanam digambarkan sebagai tempat hukuman bagi orang-orang yang menolak untuk mengambil pelajaran dari tanda-tanda peringatan di dunia.
  • Pesan Moral:
  • Catatan kaki ini menegaskan pentingnya menjaga diri dari kemaksiatan dan perbuatan dosa. Penulis juga mengingatkan bahwa tanda-tanda peringatan di dunia adalah kesempatan untuk bertaubat sebelum datangnya hukuman yang lebih besar.

***

وَلَوْ تَرَكَ الرَّجُلُ غَرِيْزَتَهُ، وَلَمْ تَكُنْ هَذِهِ المُغْرِيَاتُ مِنَ الصُّوْرِ وَالرِّوَايَاتِ وَالأَفْلَامِ وَتَكَشُّفِ النِّسَاءِ وَشُيُوْعِ الفَاحِشَةِ، لَمَا هَاجَتْ بِهِ الغَرِيْزَةُ إِلَّا مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ فِي الشَّهْرِ وَالشَّهْرَيْنِ؛

Jika seorang pria meninggalkan nalurinya, dan tidak ada godaan-godaan seperti gambar-gambar, cerita-cerita, film-film, pakaian wanita yang terbuka, serta tersebarnya perbuatan keji, maka nalurinya tidak akan bergelora kecuali sekali atau dua kali dalam sebulan atau dua bulan.

لِأَنَّ مِنَ القَوَاعِدِ الثَّابِتَةِ فِي العِلْمِ أَنَّهُ كُلَّمَا ارْتَقَى الحَيَوَانُ (وَالإِنْسَانُ هُنَا حَيَوَانٌ) فِي سُلَّمِ التَّطَوُّرِ قَلَّ عِنْدَهُ السِّفَادُ وَطَالَ الحَمْلُ

Karena salah satu aturan tetap dalam ilmu pengetahuan adalah bahwa semakin tinggi hewan (dan manusia di sini termasuk hewan) naik dalam tangga evolusi, semakin jarang ia melakukan perkawinan dan semakin lama masa kehamilannya.

فَالدِّيْكُ وَالدَّجَاجَةُ يَتَسَافَدَانِ كُلَّ يَوْمٍ لِأَنَّ مُدَّةَ الحَمْلِ (بِالبَيْضَةِ) يَوْمٌ وَاحِدٌ، أَمَّا القِطُّ (وَهُوَ مِنْ ذَوَاتِ الأَثْدَاءِ) فَيُسَافِدُ القِطَّةَ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ فِي السَّنَةِ لِأَنَّ حَمْلَهَا مَرَّةً فِي السَّنَةِ أَوْ مَرَّتَيْنِ

Ayam jantan dan ayam betina kawin setiap hari karena masa “kehamilan” mereka (dengan telur) hanya satu hari. Sedangkan kucing (yang menyusui anaknya) kawin sekali atau dua kali dalam setahun karena masa kehamilannya hanya sekali atau dua kali dalam setahun.

وَأَظُنُّ أَنَّ الإِنْسَانَ أَرْقَى مِنَ القِطِّ، فَلِمَاذَا يَكُوْنُ لِلْقِطِّ مَوْسِمٌ وَاحِدٌ (هُوَ عِنْدَنَا شُبَاطُ) وَتَكُوْنُ شُهُوْرُ السَّنَةِ كُلُّهَا شُبَاطَ عِنْدَ بَعْضِ النَّاسِ؟ لِهَذِهِ المُغْرِيَاتِ

Saya yakin bahwa manusia lebih tinggi derajatnya daripada kucing, lalu mengapa kucing hanya memiliki satu musim kawin (di kalender kita, Februari), sedangkan bagi sebagian orang, semua bulan dalam setahun menjadi seperti Februari? Karena godaan-godaan ini!


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • المُغْرِيَات
  • Arti: Godaan, hal-hal yang memikat.
  • Terjemahan: Mengacu pada hal-hal yang merangsang syahwat, seperti gambar, film, dan perilaku tertentu.
  • الصُّوْر
  • Arti: Gambar, foto.
  • Terjemahan: Media visual yang dapat memengaruhi pikiran dan emosi.
  • الرِّوَايَات
  • Arti: Cerita-cerita, novel.
  • Terjemahan: Literatur yang sering kali mengandung konten romantis atau sensual.
  • الأَفْلَام
  • Arti: Film.
  • Terjemahan: Media hiburan yang sering kali menampilkan adegan-adegan provokatif.
  • تَكَشُّفِ النِّسَاء
  • Arti: Pakaian wanita yang terbuka.
  • Terjemahan: Mode berpakaian yang mengekspos tubuh.
  • شُيُوْعِ الفَاحِشَة
  • Arti: Penyebaran perbuatan keji.
  • Terjemahan: Perilaku tidak bermoral yang menjadi umum di masyarakat.
  • السِّفَاد
  • Arti: Perkawinan, hubungan seksual.
  • Terjemahan: Aktivitas reproduksi pada hewan atau manusia.
  • ذَوَاتِ الأَثْدَاء
  • Arti: Hewan menyusui.
  • Terjemahan: Kategori hewan yang melahirkan dan menyusui anaknya.
  • شُبَاطُ
  • Arti: Februari (dalam kalender Masehi).
  • Terjemahan: Bulan yang sering diasosiasikan dengan musim kawin pada beberapa spesies hewan.
  • الحَمْلُ
    • Arti: Kehamilan.
    • Terjemahan: Proses membawa janin dalam rahim hingga lahir.

Penjelasan Tambahan:

  • Hubungan Evolusi dan Naluri Seksual:
  • Penulis menggunakan analogi dari dunia hewan untuk menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat evolusi suatu makhluk hidup, semakin jarang naluri seksualnya aktif. Misalnya, ayam yang lebih rendah dalam rantai evolusi kawin setiap hari, sedangkan kucing yang lebih tinggi hanya kawin beberapa kali dalam setahun. Manusia, sebagai makhluk yang paling tinggi, seharusnya memiliki kontrol diri yang lebih besar atas nalurinya.
  • Pengaruh Godaan Modern:
  • Penulis menyoroti bagaimana media modern seperti gambar, film, dan literatur, serta perilaku sosial seperti pakaian terbuka dan tersebarnya perbuatan keji, telah meningkatkan rangsangan terhadap naluri seksual manusia. Hal ini membuat manusia bertindak seperti hewan yang lebih rendah dalam hal frekuensi aktivitas seksual.
  • Kritik Sosial:
  • Frasa “كلها شباط عند بعض الناس” adalah sindiran terhadap mereka yang terus-menerus terjebak dalam aktivitas seksual tanpa kendali diri, seolah-olah setiap saat adalah musim kawin. Ini adalah kritik terhadap budaya modern yang cenderung melegalkan atau mempromosikan perilaku seksual tanpa batas.
  • Pesan Moral:
  • Pesan utama dari teks ini adalah pentingnya menjaga diri dari godaan-godaan duniawi yang dapat merusak kontrol diri dan moralitas seseorang. Penulis menekankan bahwa manusia harus lebih unggul dari hewan dalam hal pengendalian naluri.

***

فَالبَلَاءُ كُلُّهُ مِنْ هَذِهِ المُغْرِيَاتِ، مِنْ دُعَاةِ الشَّرِّ وَرُسُلِ إِبْلِيْسَ الَّذِيْنَ يُزَيِّنُوْنَ لِلْمَرْأَةِ التَّكَشُّفَ وَالتَّبَرُّجَ وَالاخْتِلاَطَ بِاسْمِ المَدَنِيَّةِ وَالتَّقَدُّمِيَّةِ وَالنَّهْضَةِ النِّسَائِيَّةِ

Maka, seluruh bencana berasal dari godaan-godaan ini, dari para pendukung kejahatan dan utusan Iblis yang mempercantik perilaku wanita untuk membuka aurat, berhias berlebihan, dan bercampur bebas dengan nama peradaban, kemajuan, dan kebangkitan wanita.

وَمَا يُعْنُوْنَ بِالْمَرْأَةِ إِلَّا كَعِنَايَةِ الجَزَّارِ بِالنَّعْجَةِ: يُطْعِمُهَا وَيَدْفَعُ عَنْهَا وَيَحْمِيْهَا وَيُسَمِّنُهَا، وَلَكِنْ لِلذَّبْحِ

Mereka tidak peduli kepada wanita kecuali seperti seorang tukang daging yang merawat seekor domba: ia memberinya makan, melindunginya, menjaganya, dan menggemukkannya, tetapi hanya untuk disembelih!

وَالَّذِيْنَ دَأَبُوا عَلَى نَشْرِ صُوْرِ العَارِيَاتِ فِي مَجَلَّاتِهِمْ مِنَ المُمَثِّلَاتِ الأَجْنَبِيَّاتِ أَوَّلاً، ثُمَّ مِنْ بَنَاتِ المَدَارِسِ بِدَعْوَى الرِّيَاضَةِ وَنِسَاءِ السَّوَاحِلِ بِحُجَّةِ الاصْطِيَافِ

Mereka yang terus-menerus menyebarkan gambar-gambar wanita telanjang di majalah-majalah mereka, pertama-tama dari aktris asing, kemudian dari gadis-gadis sekolah dengan dalih olahraga, dan wanita-wanita di pantai dengan alasan liburan musim panas.

وَعَمِلُوا عَلَى ذَلِكَ الدَّهْرَ الطَّوِيْلَ، عَلَى خِطَّةٍ مَرْسُوْمَةٍ وَسَبِيْلٍ مَعِيْنَةٍ، صَابِرِيْنَ مُحْتَسِبِيْنَ لِوَجْهِ إِبْلِيْسَ

Mereka telah melakukan hal ini selama bertahun-tahun, dengan rencana yang terstruktur dan metode tertentu, bersabar dan berusaha demi kepentingan Iblis.

وَلَوْلَاهمْ وَلَوْلَا مَجَلَّاتِهِمْ وَلَوْلَا تِلْكَ الرِّوَايَاتِ مِنْ قَبْلُ وَهَاتِيْكَ الأَفْلَامِ مِنْ بَعْدُ، وَلَوْلَا الَّذِيْنَ تَخَرَّجُوا بِمَدْرَسَةِ الضَّلاَلِ ثُمَّ وَلُوا هُمْ (مَعَ الأَسَفِ) أَمْرَ أَبْنَائِنَا وَبَنَاتِنَا فِي مَدَارِسِنَا، مَا رَأَيْنَا وَلَا تَوَهَّمْنَا أَنَّنَا سَنَرَى يَوْماً بَنَاتِ المُسْلِمِيْنَ يَكْشِفْنَ عَنْ سِيَاقِهِنَّ وَأَفْخَاذِهِنَّ لِلُعْبَةِ بَكْرَةِ السَّلَّةِ أَوْ لِعَرْضٍ فِي حَفْلَةِ الرِّيَاضَةِ أَوْ لِاصْطِيَافٍ عَلَى السَّاحِلِ

Jika bukan karena mereka, majalah-majalah mereka, novel-novel itu sebelumnya, dan film-film ini setelahnya, serta mereka yang lulus dari sekolah kesesatan dan kemudian (sayangnya) diberi tanggung jawab atas anak-anak laki-laki dan perempuan kita di sekolah-sekolah kita, maka kita tidak akan melihat atau membayangkan bahwa suatu hari nanti kita akan melihat putri-putri kaum Muslimin membuka betis dan paha mereka untuk bermain bola basket, untuk pertunjukan dalam acara olahraga, atau untuk liburan di pantai.

وَلَوْ بُعِثَ قَاسِمُ أَمِيْنٍ وَمَنْ شَايَعَهُ عَلَى دَعْوَتِهِ مِنْ رُؤُوْسِ الفِتْنَةِ، وَرَأَوْا إِلَامَ انتَهَتْ إِلَيْهِ المَرْأَةُ بِدَعْوَتِهِمْ (الَّتِي أَرَادُوا بِهَا غَيْرَ هَذَا) لَأَخَذَتْهُمُ الصَّعْقَةُ

Jika Qasim Amin dan mereka yang mendukung seruannya dari para pemimpin fitnah dibangkitkan kembali dan melihat apa yang telah terjadi pada wanita akibat seruan mereka (yang mereka maksudkan bukan ini), niscaya mereka akan tersambar petir!


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • المُغْرِيَات
  • Arti: Godaan-godaan.
  • Terjemahan: Hal-hal yang menarik perhatian dan merangsang syahwat.
  • دُعَاةِ الشَّرِّ
  • Arti: Pendukung kejahatan.
  • Terjemahan: Orang-orang yang menyebarkan ajaran atau perilaku buruk.
  • رُسُلِ إِبْلِيْسَ
  • Arti: Utusan Iblis.
  • Terjemahan: Simbol orang-orang yang bekerja untuk kepentingan Iblis.
  • التَّكَشُّفَ
  • Arti: Membuka aurat.
  • Terjemahan: Perilaku menyingkap bagian tubuh yang seharusnya ditutup.
  • التَّبَرُّجَ
  • Arti: Berhias secara berlebihan.
  • Terjemahan: Menampilkan diri dengan cara yang tidak pantas.
  • الاخْتِلاَطَ
  • Arti: Bercampur bebas (laki-laki dan perempuan).
  • Terjemahan: Interaksi tanpa batas antara laki-laki dan perempuan.
  • الاصْطِيَافِ
  • Arti: Liburan musim panas.
  • Terjemahan: Aktivitas rekreasi di pantai atau tempat wisata.
  • الصَّعْقَةُ
  • Arti: Sambaran petir.
  • Terjemahan: Ungkapan untuk kejutan atau hukuman yang sangat besar.
  • قَاسِمُ أَمِيْنٍ
  • Arti: Nama tokoh reformis Mesir yang terkenal.
  • Terjemahan: Simbol gerakan emansipasi wanita di dunia Islam.
  • رُؤُوْسِ الفِتْنَةِ
  • Arti: Pemimpin-pemimpin fitnah.
  • Terjemahan: Orang-orang yang menjadi sumber kekacauan moral.

Penjelasan Tambahan:

  • Kritik Terhadap Modernisme:
  • Penulis mengkritik gagasan modernisme yang disalahartikan sebagai pembenaran untuk perilaku tidak bermoral, seperti membuka aurat dan bercampur bebas. Ia menegaskan bahwa konsep-konsep seperti “peradaban” dan “kemajuan” telah dieksploitasi untuk melegalkan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
  • Metafora Tukang Daging dan Domba:
  • Metafora ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana wanita dimanfaatkan oleh sistem yang tidak bermoral. Seperti domba yang dirawat hanya untuk disembelih, wanita juga dirawat dan dipromosikan hanya untuk tujuan eksploitasi.
  • Peran Media dan Hiburan:
  • Penulis menyoroti peran media, literatur, dan film dalam menyebarkan budaya yang tidak bermoral. Gambar-gambar wanita telanjang dan konten sensual dianggap sebagai alat untuk merusak moral masyarakat.
  • Referensi kepada Qasim Amin:
  • Qasim Amin adalah tokoh reformis Mesir yang terkenal karena advokasinya terhadap hak-hak wanita. Namun, penulis menegaskan bahwa hasil dari gerakan tersebut tidak sesuai dengan niat awalnya, dan jika Qasim Amin melihat kondisi saat ini, ia akan terkejut atau bahkan marah.
  • Pesan Moral:
  • Pesan utama dari teks ini adalah peringatan tentang bahaya meniru budaya Barat tanpa filter moral. Penulis menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Islam dalam menghadapi arus globalisasi dan modernisme.

***

وَأُؤَكِّدُ لَكَ أَنَّ «ذَلِكَ الأَمْرَ» فِي حَقِيْقَتِهِ أَتْفَهُ وَأَهْوَنُ مِمَّا تَظُنُّ، وَأَنَّ الحَدِيْثَ عَنْهُ أَعْظَمُ مِنْهُ وَوَصْفَهُ أَكْبَرُ أَثَرًا فِي النَّفْسِ مِنْ فِعْلِهِ

Dan aku tegaskan kepadamu bahwa “hal itu” pada hakikatnya jauh lebih remeh dan lebih ringan daripada yang engkau bayangkan. Pembicaraan tentang hal itu jauh lebih besar daripada realitanya, dan deskripsinya memiliki dampak yang lebih kuat di dalam jiwa daripada tindakan melakukannya sendiri.

وَلَوْلَا هَذَا الفَنُّ: فَنُّ الشِّعْرِ وَالقِصَّةِ وَالتَّصْوِيْرِ وَالغِنَاءِ، وَلَوْلَا هَذَا الَّذِي يُجَمِّلُ المَرْأَةَ وَيُحَسِّنُ الحُبَّ، لَمَا رَأَيْتَ لِتِلْكَ «الصِّلَةِ الجِسْمِيَّةِ» فِي نَفْسِكَ وَلَا نَفْسِ غَيْرِكَ مِنَ الشَّبَابِ عُشْرَ مِعْشَارِ مَا تَحِسُّهُ اليَوْمَ

Jika bukan karena seni ini—seni puisi, cerita, fotografi, dan nyanyian—dan jika bukan karena hal-hal yang mempercantik wanita dan memperindah cinta, niscaya engkau tidak akan melihat nilai apa pun dari “hubungan fisik” tersebut, baik dalam dirimu maupun dalam diri pemuda lainnya, sebesar seperseratus dari apa yang engkau rasakan hari ini.

إِنَّهَا عَمَلِيَّةٌ كَالعَمَلِيَّاتِ الطِّبِّيَّةِ جَمِيْعِهَا، وَلَكِنَّهَا قَذِرَةٌ حَقًّا، لِذَلِكَ وَضَعَ اللهُ لَهَا هَذَا «البَنْجَ» الَّذِي يُعْمِي وَيُصَمُّ فَلَا يَرَى المَرْءُ القُبْحَ فِيْهَا، وَهَذَا البَنْجُ هُوَ الشَّهْوَةُ، وَلَوْ فَكَّرَ المَرْءُ فِيْهَا هَادِئًا، لَوْ فَكَّرَ فِيْهَا بِعَقْلِ رَأْسِهِ لَا بِعَقْلِ أعْصَابِهِ لَمَا رَآهَا إِلَّا كَمَا أَقُوْلُ

Pada dasarnya, itu adalah sebuah proses seperti prosedur medis lainnya, tetapi memang benar-benar kotor. Oleh karena itu, Allah menetapkan “bius” ini untuknya, yang membuat seseorang buta dan tuli sehingga ia tidak melihat keburukan di dalamnya. Bius ini adalah syahwat. Jika seseorang berpikir tentang hal itu dengan tenang, jika ia merenungkannya dengan akal pikirannya, bukan dengan naluri syarafnya, niscaya ia tidak akan melihatnya selain seperti yang aku katakan.


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • ذلك الأمر
  • Arti: Hal itu (merujuk pada hubungan fisik/seksual).
  • Terjemahan: Digunakan sebagai eufemisme untuk menghindari penyebutan langsung.
  • الحديث عنه
  • Arti: Pembicaraan tentang hal itu.
  • Terjemahan: Mengacu pada diskusi atau narasi tentang topik tertentu.
  • فن الشعر والقصة والتصوير والغناء
  • Arti: Seni puisi, cerita, fotografi, dan nyanyian.
  • Terjemahan: Bentuk-bentuk seni yang digunakan untuk mempercantik atau mempromosikan sesuatu.
  • الصِّلَة الجِسْمِيَّة
  • Arti: Hubungan fisik.
  • Terjemahan: Istilah halus untuk merujuk pada aktivitas seksual.
  • البنج
  • Arti: Bius, anestesi.
  • Terjemahan: Dalam konteks ini, metafora untuk sesuatu yang membutakan atau menutupi keburukan.
  • الشهوة
  • Arti: Nafsu, hasrat.
  • Terjemahan: Dorongan emosional atau fisik yang memengaruhi persepsi seseorang.
  • عقل الرأس
  • Arti: Akal pikiran, logika rasional.
  • Terjemahan: Kemampuan berpikir secara objektif dan terkontrol.
  • عقل الأعصاب
  • Arti: Naluri syaraf, dorongan emosional.
  • Terjemahan: Reaksi spontan yang dipengaruhi oleh emosi atau syahwat.

***

Teks Arab dengan Harakat:

وَهَذِهِ المُغْرِيَاتُ كُلُّهَا لَا تَعْمَلُ عَمَلَهَا وَلَا تُؤْتِي المُرَّ مِنْ ثَمَرِهَا مَا لَمْ يُوجَدْ رَفِيْقُ السُّوْءِ، الَّذِي يَدُلُّكَ عَلَى طَرِيْقِ الفَاحِشَةِ وَيُوَصِّلُكَ إِلَى بَابِهَا. إِنَّهَا كَالسَّيَّارَةِ الكَامِلَةِ العُدَّةِ، وَهَذَا الرَّفِيْقُ كَالزِّنَادِ، وَلَيْسَ تَمْشِي السَّيَّارَةُ مَهْمَا كَانَتْ قُوَّتُهَا إِلَّا بِالزِّنَادِ


Dan semua godaan-godaan ini tidak akan berfungsi atau menghasilkan buah pahitnya kecuali jika ada teman yang buruk, yang menunjukkanmu jalan menuju perbuatan keji dan membawamu ke pintunya. Godaan-godaan itu ibarat mobil yang lengkap dengan segala perlengkapannya, sedangkan teman yang buruk itu seperti pemantik api (zund). Betapapun kuatnya mobil tersebut, ia tidak akan bergerak tanpa pemantik api.


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • المُغْرِيَات
  • Arti: Godaan-godaan.
  • Terjemahan: Hal-hal yang memikat atau merangsang syahwat.
  • رَفِيْقُ السُّوْءِ
  • Arti: Teman yang buruk.
  • Terjemahan: Seseorang yang memberikan pengaruh negatif atau mengajak kepada perbuatan dosa.
  • الفَاحِشَة
  • Arti: Perbuatan keji, dosa besar.
  • Terjemahan: Tindakan yang bertentangan dengan norma agama dan moral.
  • السَّيَّارَة
  • Arti: Mobil.
  • Terjemahan: Digunakan sebagai metafora untuk sesuatu yang memerlukan alat pemicu agar berfungsi.
  • الزِّنَاد
  • Arti: Pemantik api, zund.
  • Terjemahan: Alat yang digunakan untuk menyalakan mesin atau api, melambangkan pemicu atau penyebab utama.
  • ثَمَرِهَا
  • Arti: Buahnya.
  • Terjemahan: Dalam konteks ini, hasil atau konsekuensi dari sesuatu.

Penjelasan Tambahan:

  • Peran Teman yang Buruk:
  • Penulis menekankan bahwa godaan-godaan eksternal (seperti media, seni, atau budaya) tidak akan efektif tanpa adanya “teman yang buruk” yang secara aktif mengarahkan seseorang menuju perbuatan dosa. Teman seperti ini berperan sebagai katalisator yang memicu tindakan negatif.
  • Metafora Mobil dan Pemantik Api:
  • Metafora ini digunakan untuk menjelaskan hubungan antara godaan (mobil) dan teman yang buruk (pemantik api). Meskipun godaan itu sendiri mungkin kuat, ia tidak akan berdampak apa-apa tanpa pemicu yang mengaktifkannya.
  • Kritik terhadap Pengaruh Lingkungan:
  • Penulis ingin menyoroti pentingnya memilih teman yang baik. Teman yang buruk dapat menjadi faktor utama yang mendorong seseorang ke arah perilaku tidak bermoral, bahkan jika godaan-godaan lainnya sudah ada di sekitarnya.
  • Pesan Moral:
  • Pesan utama dari teks ini adalah untuk waspada terhadap pengaruh buruk dari orang-orang di sekitar kita. Sebagaimana sebuah mobil tidak dapat bergerak tanpa pemantik api, godaan-godaan juga tidak akan berdampak tanpa adanya pemicu, yaitu teman yang buruk.

***

وَكَأَنِّي أَسْمَعُكَ تَقُوْلُ: هَذَا هُوَ الدَّاءُ، فَمَا الدَّوَاءُ؟ الدَّوَاءُ أَنْ نَعُوْدَ إِلَى سُنَّةِ اللهِ وَطَبَائِعِ الأَشْيَاءِ الَّتِي طَبَعَهَا عَلَيْهَا

Dan seakan-akan aku mendengarmu berkata: “Inilah penyakitnya, lalu apa obatnya?”

Obatnya adalah kita kembali kepada sunnah Allah dan hukum alam yang telah Dia tetapkan.

إِنَّ اللهَ مَا حَرَّمَ شَيْئًا إِلَّا أَحَلَّ شَيْئًا مَكَانَهُ؛ حَرَّمَ المَرَابَاةَ وَأَحَلَّ التِّجَارَةَ، وَحَرَّمَ الزِّنَا وَأَحَلَّ الزَّوَاجَ، فَالدَّوَاءُ هُوَ الزَّوَاجُ

Sesungguhnya, Allah tidak pernah mengharamkan sesuatu kecuali Dia juga menghalalkan sesuatu sebagai penggantinya; Dia mengharamkan riba dan menghalalkan perdagangan, Dia mengharamkan perzinahan dan menghalalkan pernikahan. Maka, obatnya adalah pernikahan.

الزَّوَاجُ وَحْدَهُ طَرِيْقُ الإِصْلَاحِ. وَأَنَا أَقْتَرِحُ عَلَى الجَمَاعَاتِ الإِسْلَامِيَّةِ وَالنَّوَادِي الإِصْلَاحِيَّةِ أَنْ تُؤَسِّسَ قِسْمًا جَدِيْدًا يُرَغِّبُ الشُّبَّانَ فِي الزَّوَاجِ وَيَدْعُوْهُمْ إِلَيْهِ وَيُسَهِّلُهُ عَلَيْهِمْ، وَيَدُلُّ الخَاطِبَ عَلَى الفَتَاةِ الَّتِي تَصْلُحُ لَهُ وَيَصْلُحُ لَهَا، وَيُقْرِضُهُ المَالَ إِنْ كَانَ مُعْسِرًا

Pernikahan adalah satu-satunya jalan menuju perbaikan. Aku mengusulkan kepada organisasi Islam dan klub reformasi untuk mendirikan sebuah divisi baru yang mendorong pemuda untuk menikah, mengajak mereka melakukannya, dan mempermudah prosesnya. Divisi ini akan membantu calon suami menemukan wanita yang cocok untuknya dan yang ia layak untuknya, serta memberikan pinjaman uang jika ia kesulitan secara finansial.

وَلِهَذَا الاقْتِرَاحِ تَفْصِيْلَاتٌ وَذَيْلٌ، مَنِ اسْتَجَابَ لَهُ وَأَرَادَ العَمَلَ بِهِ شَرَحْتُ لَهُ تَفْصِيْلَاتِهِ. فَإِذَا لَمْ يَتَيَسَّرْ لَكَ الزَّوَاجُ وَلَمْ تُرِدِ الفَاحِشَةَ فَلَيْسَ إِلَّا التَّسَامِي

Usulan ini memiliki rincian dan penjelasan lebih lanjut, dan bagi siapa saja yang ingin menerima dan melaksanakannya, aku akan menjelaskan detailnya.

Namun, jika pernikahan tidak memungkinkan bagimu dan engkau tidak ingin melakukan perbuatan keji, maka tidak ada pilihan lain selain penyucian diri.


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • الدَّوَاءُ
  • Arti: Obat, solusi.
  • Terjemahan: Sesuatu yang digunakan untuk menyembuhkan atau mengatasi masalah.
  • سُنَّةُ اللهِ
  • Arti: Sunnah Allah, hukum alam yang ditetapkan oleh Allah.
  • Terjemahan: Prinsip-prinsip universal yang diciptakan Allah dalam kehidupan.
  • المَرَابَاةُ
  • Arti: Riba, bunga dalam transaksi keuangan.
  • Terjemahan: Praktik ekonomi yang diharamkan dalam Islam karena eksploitatif.
  • التِّجَارَةُ
  • Arti: Perdagangan, bisnis.
  • Terjemahan: Aktivitas ekonomi yang halal dan dianjurkan dalam Islam.
  • الزِّنَا
  • Arti: Perzinahan, hubungan seksual di luar nikah.
  • Terjemahan: Perbuatan dosa besar yang diharamkan dalam Islam.
  • الزَّوَاجُ
  • Arti: Pernikahan.
  • Terjemahan: Institusi yang disucikan dalam Islam sebagai sarana untuk memenuhi naluri manusia secara halal.
  • الإِصْلَاحُ
  • Arti: Perbaikan, reformasi.
  • Terjemahan: Proses memperbaiki kondisi individu atau masyarakat.
  • الخَاطِبُ
  • Arti: Calon suami, orang yang melamar.
  • Terjemahan: Seseorang yang sedang mencari pasangan hidup.
  • المُعْسِرُ
  • Arti: Orang yang kesulitan secara finansial.
  • Terjemahan: Individu yang tidak memiliki cukup sumber daya ekonomi.
  • التَّسَامِي
  • Arti: Penyucian diri, naik ke tingkat spiritual yang lebih tinggi.
  • Terjemahan: Proses mengendalikan hawa nafsu melalui pendekatan spiritual.

***

وَأَنَا لَا أُرِيْدُ أَنْ أُعَقِّدَ هَذَا الفَصْلَ الَّذِي أَكْتُبُهُ لِيَكُوْنَ مَفْهُوْمًا وَاضِحًا بِمُصْطَلَحَاتِ عِلْمِ النَّفْسِ، لِذَلِكَ أَعْمَدُ إِلَى مَثَلٍ أُمَثِّلُهُ لَكَ: أَتَرَى إِلَى إِبْرِيْقِ الشَّايِ الَّذِي يَغْلِي عَلَى النَّارِ؟

Dan aku tidak ingin mempersulit bab ini yang aku tulis agar tetap mudah dipahami dengan istilah-istilah psikologi, oleh karena itu aku menggunakan sebuah perumpamaan untuk menjelaskan kepadamu: Apakah engkau melihat teko teh yang mendidih di atas api?

إِنَّكَ إِنْ سَدَدْتَهُ فَأَحْكَمْتَ سَدَّهُ وَأَوْقَدْتَ عَلَيْهِ فَجَّرَهُ البُخَارُ المَحْبُوْسُ، وَإِنْ خَرَقْتَهُ سَالَ مَاؤُهُ فَاحْتَرَقَ الإِبْرِيْقُ، وَإِنْ وَصَلْتَ بِهِ ذِرَاعًا كَبِيْرًا كَذِرَاعِ القَاطِرَةِ أَدَارَ لَكَ المَصْنَعَ وَسَيَّرَ القِطَارَ وَعَمِلَ الأَعَاجِيْبَ

Jika engkau menutupnya rapat-rapat dan terus memanaskannya, uap yang terperangkap akan meledakkannya. Jika engkau melubanginya, airnya akan tumpah dan teko itu akan terbakar. Namun, jika engkau menghubungkannya dengan lengan besar seperti lengan lokomotif, ia akan menggerakkan pabrik, menjalankan kereta, dan melakukan hal-hal yang luar biasa.

فَالأُوْلَى حَالَةُ مَنْ يَحْبِسُ نَفْسَهُ عَنْ شَهْوَتِهِ يُفَكِّرُ فِيْهَا وَيَعْكُفُ عَلَيْهَا، وَالثَّانِيَةُ حَالُ مَنْ يَتَّبِعُ سُبُلَ الضَّلَالِ وَيَؤُمُّ مَوَاطِنَ اللَّذَّةِ المُحَرَّمَةَ، وَالثَّالِثَةُ حَالُ المُتَسَامِي

Yang pertama adalah kondisi seseorang yang menahan diri dari syahwatnya tetapi terus memikirkannya dan tenggelam dalam obsesi itu. Yang kedua adalah kondisi seseorang yang mengikuti jalan-jalan kesesatan dan menuju tempat-tempat kenikmatan haram. Yang ketiga adalah kondisi orang yang mencapai penyucian diri.


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • مُصْطَلَحَاتِ عِلْمِ النَّفْسِ
  • Arti: Istilah-istilah psikologi.
  • Terjemahan: Konsep atau bahasa yang digunakan dalam ilmu psikologi.
  • إِبْرِيْقِ الشَّايِ
  • Arti: Teko teh.
  • Terjemahan: Digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan kondisi manusia.
  • البُخَارُ المَحْبُوْسُ
  • Arti: Uap yang terperangkap.
  • Terjemahan: Simbol energi atau dorongan yang tidak dikelola dengan baik.
  • خَرَقْتَهُ
  • Arti: Melubangi atau merusaknya.
  • Terjemahan: Menggambarkan tindakan yang berujung pada kehancuran.
  • ذِرَاعِ القَاطِرَةِ
  • Arti: Lengan lokomotif.
  • Terjemahan: Metafora untuk alat atau cara yang produktif dan bermanfaat.
  • المُتَسَامِي
  • Arti: Orang yang mencapai penyucian diri.
  • Terjemahan: Seseorang yang mengendalikan syahwat melalui pendekatan spiritual.
  • مَوَاطِنَ اللَّذَّةِ المُحَرَّمَةَ
  • Arti: Tempat-tempat kenikmatan haram.
  • Terjemahan: Aktivitas atau perilaku yang bertentangan dengan norma agama.
  • عَكُفُ
  • Arti: Tenggelam, terobsesi.
  • Terjemahan: Kondisi seseorang yang terus-menerus memikirkan sesuatu.

Penjelasan Tambahan:

  • Metafora Teko Teh:
  • Penulis menggunakan metafora teko teh untuk menggambarkan tiga cara manusia menghadapi dorongan syahwat:
    • Menutup rapat (menahan tanpa solusi): Ini menyebabkan ledakan, simbol dari tekanan emosional yang tidak terkelola.
    • Melubangi (mengikuti jalan haram): Ini menyebabkan kehancuran, simbol dari konsekuensi negatif dari tindakan dosa.
    • Menghubungkan dengan lengan lokomotif (penyucian diri): Ini menghasilkan manfaat besar, simbol dari pengendalian diri melalui pendekatan spiritual.
  • Kritik terhadap Penahanan Syahwat Tanpa Solusi:
  • Menahan syahwat tanpa saluran yang tepat hanya akan menyebabkan stres dan obsesi. Ini adalah peringatan bahwa pengekangan yang tidak sehat dapat berbahaya bagi kesehatan mental.
  • Pendekatan Spiritual sebagai Solusi:
  • Penulis menyarankan penyucian diri sebagai cara untuk mengarahkan energi syahwat ke arah yang positif dan bermanfaat. Ini adalah pendekatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekadar menahan atau menyerah pada godaan.
  • Pesan Moral:
  • Pesan utama dari teks ini adalah pentingnya menemukan cara yang sehat dan bermanfaat untuk mengelola dorongan naluriah. Pernikahan adalah solusi ideal, tetapi jika tidak memungkinkan, penyucian diri melalui pendekatan spiritual adalah alternatif yang baik.

***

فَالتَّسَامِي هُوَ أَنْ تَنْفُّسَ عَنْ نَفْسِكَ بِجُهْدٍ رُوْحِيٍّ أَوْ عَقْلِيٍّ أَوْ قَلْبِيٍّ أَوْ جَسَدِيٍّ يَسْتَنْفِدُ هَذِهِ القُدْرَةَ المُدَّخَرَةَ وَيُخْرِجُ هَذِهِ الطَّاقَةَ المَحْبُوْسَةَ: بِالالْتِجَاءِ إِلَى اللهِ وَالاسْتِغْرَاقِ فِي العِبَادَةِ، أَوْ بِالانْقِطَاعِ إِلَى العَمَلِ وَالانْغِمَاسِ فِي البَحْثِ، أَوْ بِالتَّفَرُّغِ لِلْفَنِّ وَالتَّعْبِيْرِ عَنْ هَذِهِ الصُّوْرِ الَّتِي تُصَوِّرُهَا لَكَ غَرِيْزَتُكَ بِالأَلْفَاظِ شِعْرًا، أَوْ بِالأَلْوَانِ لَوْحَةً، أَوْ بِالأَلْحَانِ نَغْمًا، أَوْ بِالجُهْدِ الجَسَدِيِّ وَالإِقْبَالِ عَلَى الرِّيَاضَةِ وَالعِنَايَةِ بِالتَّرْبِيَةِ البَدَنِيَّةِ أَوْ بِالبَطَوْلَةِ الرِّيَاضِيَّةِ

Maka, penyucian diri adalah ketika engkau melepaskan beban dari dirimu melalui upaya spiritual, intelektual, emosional, atau fisik yang menghabiskan energi terpendam ini dan mengeluarkan energi yang terperangkap: dengan berlindung kepada Allah dan tenggelam dalam ibadah, atau dengan sepenuhnya fokus pada pekerjaan dan terlibat dalam penelitian, atau dengan mencurahkan diri pada seni dan mengekspresikan gambar-gambar yang digambarkan oleh nalurimu melalui kata-kata sebagai puisi, melalui warna sebagai lukisan, melalui nada sebagai melodi, atau melalui usaha fisik dengan berolahraga dan memperhatikan pendidikan jasmani atau kepahlawanan olahraga.

وَالإِنْسَانُ -يَا ابْنِي- مُحِبٌّ لِنَفْسِهِ لَا يُقَدِّمُ أَحَدًا عَلَيْهَا، فَإِذَا وَقَفَ أَمَامَ المِرْآةِ وَرَأَى اسْتِدَارَةَ كَتِفَيْهِ وَمُتَانَةَ صَدْرِهِ وَقُوَّةَ يَدَيْهِ، كَانَ هَذَا الجِسْمَ الرِّيَاضِيَّ المُتَنَاسِقَ القَوِيَّ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ كُلِّ جَسَدٍ أُنْثَى، وَلَمْ يَرْضَ أَنْ يَضْحِيَ بِهِ وَيُذْهِبَ قُوَّتَهُ وَيَعْصِرَ عَضَلَاتِهِ وَيَعُوْدَ بِهِ جِلْدًا عَلَى عَظْمٍ مِنْ أَجْلِ سَوَادِ عَيْنَيْ فَتَاةٍ، وَلَا مِنْ أَجْلِ زَرْقَتِهِمَا

Manusia – wahai anakku – mencintai dirinya sendiri dan tidak akan mengorbankan dirinya untuk orang lain. Jika ia berdiri di depan cermin dan melihat kekokohan bahunya, kekuatan dadanya, dan kekuatan tangannya, maka tubuh atletis yang seimbang dan kuat ini lebih ia cintai daripada tubuh wanita mana pun. Ia tidak akan rela mengorbankannya, menghilangkan kekuatannya, memeras ototnya, dan kembali menjadi kulit yang membungkus tulang hanya demi hitamnya mata seorang gadis, apalagi demi birunya mata mereka!


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • التَّسَامِي
  • Arti: Penyucian diri, pengangkatan spiritual.
  • Terjemahan: Proses mengendalikan syahwat melalui pendekatan spiritual atau aktivitas positif.
  • الاستغراق في العبادة
  • Arti: Tenggelam dalam ibadah.
  • Terjemahan: Fokus penuh pada hubungan spiritual dengan Allah.
  • الانغماس في البحث
  • Arti: Terlibat sepenuhnya dalam penelitian.
  • Terjemahan: Aktivitas intelektual yang mendalam.
  • التَّعْبِيْرُ بالأَلْفَاظِ شِعْرًا
  • Arti: Mengekspresikan melalui kata-kata sebagai puisi.
  • Terjemahan: Menggunakan seni sastra untuk menyalurkan emosi.
  • التَّعْبِيْرُ بِالأَلْوَانِ لَوْحَةً
  • Arti: Mengekspresikan melalui warna sebagai lukisan.
  • Terjemahan: Menggunakan seni visual untuk mengekspresikan perasaan.
  • التَّعْبِيْرُ بِالأَلْحَانِ نَغْمًا
  • Arti: Mengekspresikan melalui nada sebagai melodi.
  • Terjemahan: Menggunakan musik untuk menyalurkan emosi.
  • Catatan: Pilihan ini tidaklah tepat disebabkan haramnya musik dalam Islam.
  • البطولة الرياضية
  • Arti: Kepahlawanan olahraga.
  • Terjemahan: Prestasi dalam bidang olahraga.
  • جلداً على عظم
  • Arti: Kulit yang membungkus tulang.
  • Terjemahan: Kondisi fisik yang lemah dan kurus.
  • سواد عينَي فتاة
  • Arti: Hitamnya mata seorang gadis.
  • Terjemahan: Simbol daya tarik fisik.
  • زرقتهمَا
  • Arti: Birunya mata mereka.
  • Terjemahan: Referensi estetika fisik tertentu.

***

Teks Arab dengan Harakat:

هَذَا هُوَ الدَّوَاءُ: الزَّوَاجُ، وَهُوَ العِلَاجُ الكَامِلُ، فَإِنْ لَمْ يُمْكِنْ فَالتَّسَامِي، وَهُوَ مُسْكِّنٌ مُؤَقَّتٌ وَلَكِنَّهُ مُسْكِّنٌ قَوِيٌّ يَنْفَعُ وَلَا يُؤْذِي

Inilah obatnya: pernikahan, dan itu adalah pengobatan yang lengkap. Jika tidak memungkinkan, maka penyucian diri, yang merupakan penenang sementara tetapi kuat, bermanfaat dan tidak membahayakan.

أَمَّا مَا يَقُوْلُهُ المَغْفَلُوْنَ أَوِ المُفْسِدُوْنَ مِنْ أَنَّ دَوَاءَ هَذَا الفَسَادِ الإِجْتِمَاعِيِّ هُوَ تَعْوِيْدُ الجِنْسَيْنِ عَلَى الاخْتِلاَطِ حَتَّى تَنْكَسِرَ بِالاعْتِيَادِ حَدَّةُ الشَّهْوَةِ، وَفَتْحُ «المَحَالَّ العَمُوْمِيَّةِ» حَتَّى يُقْضَى بِهَا عَلَى البَغَاءِ السِّرِّيِّ، فَكَلاَمٌ فَارِغٌ

Adapun apa yang dikatakan oleh orang-orang bodoh atau mereka yang merusak, bahwa obat untuk kerusakan sosial ini adalah membiasakan kedua jenis kelamin untuk bercampur bebas sehingga intensitas syahwat akan berkurang karena kebiasaan, dan membuka “rumah-rumah umum” agar dapat mengakhiri pelacuran rahasia, maka itu adalah omong kosong belaka.

وَقَدْ جَرَّبَتِ الاخْتِلاَطَ أُمَمُ الكُفْرِ فَمَا زَادَهَا إِلَّا شَهْوَةً وَفَسَادًا (١)، أَمَّا «المَحَالَّ العَمُوْمِيَّةِ» فَإِنَّنَا إِذَا أَقْرَرْنَاهَا وَجَبَ أَنْ نُوَسِّعَهَا حَتَّى تَكْفِيَ الشُّبَّانَ جَمِيْعًا، وَإِذَنْ فَيَنْبَغِي أَنْ يَكُوْنَ فِي القَاهِرَةِ أَكْثَرُ مِنْ عَشَرَةِ آلَافِ بَغِيٍّ لِأَنَّ فِي القَاهِرَةِ (مِنْ أَصْلِ المِلْيُوْنَيْنِ وَنِصْفِ المِلْيُوْنِ مِنْ سُكَّانِهَا) (٢) مِائَتَيْ أَلْفِ شَابٍّ عَلَى الأَقَلِّ

Bangsa-bangsa kafir telah mencoba bercampur bebas, tetapi hal itu hanya menambah syahwat dan kerusakan saja (1). Adapun “rumah-rumah umum,” jika kita menyetujuinya, maka kita harus memperluasnya agar cukup untuk semua pemuda. Dengan demikian, di Kairo harus ada lebih dari sepuluh ribu pelacur, karena di Kairo (dari total dua setengah juta penduduknya) (2) terdapat setidaknya dua ratus ribu pemuda…

وَإِذَا نَحْنُ جَوَّزْنَا لِلشَّبَابِ ارْتِيَادَهَا فَاسْتَغْنَوْا بِذَلِكَ عَنِ الزَّوَاجِ فَمَاذَا نَصْنَعُ بِالبَنَاتِ؟ هَلْ نَفْتَحُ لَهُنَّ مَحَالَّ عَمُوْمِيَّةً فِيْهَا «بَغَايَا» مِنَ الذُّكُوْرِ؟

Dan jika kita mengizinkan para pemuda untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut dan mereka merasa cukup tanpa menikah, lalu apa yang harus kita lakukan dengan para gadis? Apakah kita akan membuka “rumah-rumah umum” untuk mereka dengan pelacur laki-laki?!


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • الدَّوَاءُ
  • Arti: Obat, solusi.
  • Terjemahan: Cara untuk mengatasi masalah.
  • الزَّوَاجُ
  • Arti: Pernikahan.
  • Terjemahan: Institusi yang disucikan dalam Islam sebagai sarana untuk memenuhi naluri manusia secara halal.
  • التَّسَامِي
  • Arti: Penyucian diri, naik ke tingkat spiritual yang lebih tinggi.
  • Terjemahan: Pendekatan spiritual untuk mengendalikan hawa nafsu.
  • المَغْفَلُوْنَ
  • Arti: Orang-orang bodoh, yang tidak memahami.
  • Terjemahan: Mereka yang memberikan solusi tanpa pemahaman mendalam.
  • المُفْسِدُوْنَ
  • Arti: Orang-orang yang merusak, koruptor moral.
  • Terjemahan: Mereka yang menyebarkan ide-ide yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
  • الاخْتِلاَطُ
  • Arti: Bercampur bebas (laki-laki dan perempuan).
  • Terjemahan: Interaksi tanpa batas antara jenis kelamin.
  • المَحَالَّ العَمُوْمِيَّةِ
  • Arti: Rumah-rumah umum (tempat pelacuran).
  • Terjemahan: Tempat prostitusi legal.
  • البَغَاءُ السِّرِّيُّ
  • Arti: Pelacuran rahasia.
  • Terjemahan: Prostitusi ilegal atau tersembunyi.
  • القَاهِرَةُ
  • Arti: Kairo.
  • Terjemahan: Ibu kota Mesir, digunakan sebagai contoh dalam argumen.
  • بَغَايَا
  • Arti: Pelacur.
  • Terjemahan: Orang yang menjual tubuhnya demi uang.

كَلاَمٌ فَارِغٌ يَا ابْنِي وَاللهِ، وَمَا تَقُوْلُهُ عُقُوْلُهُمْ وَلَكِنْ غَرَائِزُهُمْ

Omong kosong, wahai anakku, demi Allah! Apa yang mereka katakan bukan berasal dari akal pikiran mereka, melainkan dari naluri rendah mereka.

Footnote:

(1)

وَهَذِهِ الأُمَمُ الإِسْكَانْدِنَافِيَّةُ أَطْلَقَتْ لِغَرَائِزِ أَبْنَائِهَا العَنَانَ فَصَنَعُوا مَا شَاءَ لَهُمْ هَوَى نُفُوْسِهِمْ، فَهَلْ سَعِدُوا؟ أَلَيْسَتْ بِلَادُهُمْ أَكْثَرَ البُلْدَانِ انْتِحَارًا وَانْهِيَارَ أَعْصَابٍ، وَاسْتِهْلاَكًا لِلمُخَدِّرَاتِ وَالمُهَدِّئَاتِ وَكُلِّ مَا يُعِيْنُ عَلَى الهَرَبِ مِنْ مَعْرَكَةِ الحَيَاةِ؟

(1) Bangsa-bangsa Skandinavia telah melepaskan kendali atas naluri anak-anak mereka sehingga mereka melakukan apa pun yang diinginkan oleh hawa nafsu mereka. Apakah mereka bahagia? Bukankah negara-negara mereka adalah yang paling banyak terjadi kasus bunuh diri, keruntuhan saraf, konsumsi obat-obatan terlarang dan penenang, serta segala sesuatu yang membantu mereka melarikan diri dari pertempuran kehidupan?

(2)

كَذَلِكَ كَانُوا يَوْمَ نُشِرَتْ هَذِهِ المَقَالَةُ، وَصَارُوا اليَوْمَ (١٩٨٦) أَكْثَرَ مِنْ عَشَرَةِ مَلاَيِيْنَ

(2) Demikianlah keadaan mereka pada saat artikel ini diterbitkan, dan sekarang (1986), jumlah mereka telah menjadi lebih dari sepuluh juta.


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • كَلاَمٌ فَارِغٌ
  • Arti: Omong kosong, pembicaraan tanpa makna.
  • Terjemahan: Sesuatu yang tidak memiliki dasar atau nilai.
  • العَنَانَ
  • Arti: Kendali, tali kekang.
  • Terjemahan: Metafora untuk melepaskan kendali atas sesuatu.
  • هَوَى نُفُوْسِهِمْ
  • Arti: Hawa nafsu mereka.
  • Terjemahan: Dorongan emosional atau syahwat yang tidak terkendali.
  • انْتِحَارًا
  • Arti: Bunuh diri.
  • Terjemahan: Tindakan mengakhiri hidup secara sukarela.
  • انْهِيَارَ أَعْصَابٍ
  • Arti: Keruntuhan saraf.
  • Terjemahan: Kondisi stres atau gangguan mental berat.
  • المُخَدِّرَاتِ
  • Arti: Obat-obatan terlarang, narkotika.
  • Terjemahan: Zat yang digunakan untuk mengubah kesadaran atau meredakan rasa sakit.
  • المُهَدِّئَاتِ
  • Arti: Obat penenang.
  • Terjemahan: Zat yang digunakan untuk menenangkan saraf atau pikiran.
  • الإِسْكَانْدِنَافِيَّةُ
  • Arti: Skandinavia.
  • Terjemahan: Wilayah Eropa Utara yang mencakup negara-negara seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark.
  • مَلاَيِيْنَ
  • Arti: Jutaan.
  • Terjemahan: Angka yang menunjukkan jumlah besar.

***

وَمَا يُرِيْدُوْنَ إِصْلَاحَ الأَخْلَاقِ وَلَا تَقَدُّمَ المَرْأَةِ وَلَا نَشْرَ المَدَنِيَّةِ وَلَا الرُّوْحَ الرِّيَاضِيَّةِ وَلَا الحَيَاةَ الجَامِعِيَّةَ … إِنَّمَا هِيَ أَلْفَاظٌ يَتَلَمَّظُوْنَ بِهَا، وَيَبْتَدِعُوْنَ كُلَّ يَوْمٍ جَدِيْدًا مِنْهَا يُهَوِّلُوْنَ بِهِ عَلَى النَّاسِ وَيُرَوِّجُوْنَ بِهِ لِدَعْوَتِهِمْ

Dan mereka tidak menginginkan perbaikan moral, kemajuan wanita, penyebaran peradaban, semangat olahraga, atau kehidupan universitas… Tidak lain hanyalah kata-kata yang mereka gunakan untuk memperdaya, dan setiap hari mereka menciptakan istilah baru untuk menakut-nakuti orang dan mempromosikan ajakan mereka.

وَمَا يُرِيْدُوْنَ إِلَّا أَنْ نُخْرِجَ لَهُمْ بَنَاتِنَا وَأَخَوَاتِنَا لِيَسْتَمْتِعُوا بِرُؤْيَةِ الظَّاهِرِ وَالمَخْفِيِّ مِنْ أَجْسَادِهِنَّ، وَيَنَالُوا الحَلَالَ وَالحَرَامَ مِنَ المَتْعَةِ بِهِنَّ، وَيُصَاحِبُوْهُنَّ مُنْفَرِدَاتٍ فِي الأَسْفَارِ وَيُرَاقِصُوْهُنَّ مُتَجَمِّلَاتٍ فِي الحَفَلَاتِ

Yang mereka inginkan hanyalah agar kita menyerahkan putri-putri dan saudara-saudara perempuan kita kepada mereka sehingga mereka dapat menikmati melihat bagian-bagian tubuh mereka yang terlihat maupun tersembunyi, mendapatkan kesenangan halal maupun haram dari mereka, menemani mereka secara pribadi dalam perjalanan, dan menari bersama mereka yang berdandan di acara-acara…

… وَيَنْخَدِعُ -مَعَ ذَلِكَ- بَعْضُ الآبَاءِ فَيَضْحَّوْنَ بِأَعْرَاضِ بَنَاتِهِمْ لِيُقَالَ إِنَّهُمْ مِنَ المُتَمَدِّنِيْنَ

Dan meskipun demikian, beberapa ayah tertipu sehingga mereka mengorbankan harga diri putri-putri mereka hanya agar dikatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang beradab!

وَبَعْدُ يَا ابْنِي، فَلَا تَتَرَدَّدْ فِي الكِتَابَةِ إِلَيَّ إِنْ لَمْ يُرْضِكَ هَذَا الجَوَابُ، وَلَا تَسْتَحْيِ مِمَّا تَجِدُ مِنْ حَرِّ هَذِهِ الشَّهْوَةِ الَّتِي رَكَّبَهَا اللهُ فِي النَّفْسِ؛ إِنَّهَا عَلَامَةُ القُوَّةِ وَالأَيْدِ وَالشَّبَابِ، وَعَلَيْكَ بِالزَّوَاجِ، وَلَوْ أَنَّكَ طَالِبٌ لَا تَزَالُ

Adapun selanjutnya, wahai anakku, jangan ragu untuk menulis kepadaku jika jawaban ini belum memuaskan, dan jangan malu dengan dorongan syahwat yang panas ini yang Allah tanamkan dalam jiwa manusia; itu adalah tanda kekuatan, vitalitas, dan masa muda. Hendaklah engkau menikah, meskipun engkau masih seorang pelajar.

فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْهُ فَاعْتَصِمْ بِخَوْفِ اللهِ وَالانْغِمَاسِ فِي العِبَادَةِ وَالدَّرْسِ وَالاشْتِغَالِ بِالفَنِّ، وَعَلَيْكَ بِالرِّيَاضَةِ فَإِنَّهَا نِعْمَ العِلاَجُ. وَالحَدِيْثُ طَوِيْلٌ وَهَذَا مَا اتَّسَعَ لَهُ مَجَالُ المَقَالِ، وَمَنِ اسْتَزَادَنِي زِدْتُهُ رِسَالَةً إِنْ شَاءَ، أَوْ مَقَالَةً إِنْ شَاءَ النَّاشِرُوْنَ

Jika engkau tidak mampu melakukannya, maka berpegang teguhlah pada takut kepada Allah, tenggelam dalam ibadah, belajar, dan sibukkan dirimu dengan seni. Dan lakukan olahraga, karena itu adalah obat yang sangat baik.

Pembicaraan ini panjang, dan inilah yang dapat disampaikan dalam ruang lingkup artikel ini. Barang siapa yang ingin lebih banyak dariku, aku akan memberinya surat jika dia menghendaki, atau artikel lain jika para penerbit menghendaki.


Daftar Mufradat Sulit dan Terjemahannya:

  • التَّلَمُّظُ
  • Arti: Mengucapkan dengan lidah (tetapi tidak tulus).
  • Terjemahan: Menggunakan kata-kata untuk memperdaya atau menipu.
  • يُهَوِّلُونَ
  • Arti: Menakut-nakuti.
  • Terjemahan: Menciptakan rasa takut atau kekhawatiran.
  • المَخْفِيِّ
  • Arti: Yang tersembunyi.
  • Terjemahan: Bagian tubuh yang seharusnya ditutup.
  • الأَيْدِ
  • Arti: Kekuatan, vitalitas.
  • Terjemahan: Simbol energi dan semangat hidup.
  • عَلَى النَّاسِ
  • Arti: Terhadap orang-orang.
  • Terjemahan: Digunakan untuk menunjukkan target manipulasi.
  • الزَّوَاجِ
  • Arti: Pernikahan.
  • Terjemahan: Solusi ideal untuk mengatasi dorongan syahwat.
  • الانْغِمَاسِ فِي العِبَادَةِ
  • Arti: Tenggelam dalam ibadah.
  • Terjemahan: Fokus penuh pada hubungan spiritual dengan Allah.
  • الرِّيَاضَةِ
  • Arti: Olahraga.
  • Terjemahan: Aktivitas fisik yang bermanfaat untuk kesehatan dan pengendalian diri.
  • المُتَمَدِّنِيْنَ
  • Arti: Orang-orang yang beradab (modern).
  • Terjemahan: Klaim palsu tentang kemajuan budaya.
  • النَّاشِرُوْنَ
  • Arti: Para penerbit.
  • Terjemahan: Mereka yang bertanggung jawab atas publikasi tulisan.

SUMBER: https://shamela.ws/book/13691/204

KUMPULAN TULISAN SYAIKH: https://shamela.ws/author/2424

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *